Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kesenian dan Produk UMKM Warnai Sidang Paripurna Istimewa

by matabanua
27 September 2021
in Advertorial, Banjarmasin
0

D:\Data\September 2021\2809\hal 6\1.jpg

BANJARMASIN– Pentas seni tra­disional khas banjar me­war­nai sidang paripurna istimewa DPRD Kota Banjarmasin dalam rangka pe­ringatan Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarmasin yang ke-495, Jumat (24/9).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Muhammad Yamin - Copy.jpg

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan - Copy.jpg

Pansus I Finalisasi Raperda Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah

1 Juli 2025
Load More

Kesenian tradisional yang tampil, yaitu kesenian Senoman Hadrah yang bernapaskan Islam untuk menyambut tamu terhormat. Selain itu, musik panting pun tak kalah dalam meng­hibur para tamu dan undangan datang untuk menghadiri acara yang meru­pakan salah satu musik khas Kali­mantan Selatan yang tumbuh ber­kembang di Banjarmasin.

Pada penampilan musik panting tersebut, salah seorang anggota DPRD Kota Banjarmasin Aliansyah dari fraksi PKS, turut menyum­bangkan suara emasnya untuk memeriahkan acara harjad tersebut. Hal ini menandakan, musik panting sudah bermasyarakat, tidak hanya dikenal masyarakat kalangan bawah saja tetapi para pejabat pun mengenal musik tersebut.

D:\Data\September 2021\2809\hal 6\2.jpg

Sebelum acara rapat paripurna dimulai, di ruang rapat paripurna ditampilkan juga kesenian madihin yang merupakan kesenian sastra khas Banjar, dengan menggunakan alat gendang rabbana atau tabuhan terbang dan diiringi syair berpantun.

Untuk memeriahkan acara ter­sebut, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Al-Haq, ikut bermain bersama dengan seorang maestro yang profesional dalam kese­nian madihin, yakni Ahmad Sya’rani serta puluhan seniman lainnya.

Selanjutnya, giliran para penari membawakan Tari Pusaka Batuah dari Sanggar Tari Nuansa dengan balutan kain sasirangan sebagai hiburan.

Rapat paripurna dibuka Ketua DPRD Banjarmasin H Harry Wijaya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dihadiri Walikota H Ibnu Sina, Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor bersama  Forum Koor­dinasi Pimpinan Daerah dan pejabat lainnya serta Kepala SKPD, camat, lurah, sejumlah tokoh masyarakat dan alim ulama.

Wakil Ketua DPRD Kota Banjar­masin Matnor Ali, membacakan sejarah singkat Kota Banjarmasin yang berawal dari nama Patih Masih hingga menjadi Bandarmasih pada masa Kesultanan Banjar.

Dengan demikian, Banjarmasin yang dikenal sebagai kota seribu sungai ini, memiliki sejarah panjang, baik segi peperangan antarkerajaan maupun sejak penjajahan Belanda.

Matnor Ali mengatakan, rangkaian kesenian pada rapat paripurna istimewa DPRD Kota Banjarmasin ini, sebagai bagian untuk mengingatkan karya ­kearifan lokal seni dan budaya Banjarmasin, sekaligus mengem­bangkan kebudayaan khas Banjar, agar kebudayaan asli Kalsel khususnya Banjarmasin tidak hilang ditelan masuknya budaya luar.

D:\Data\September 2021\2809\hal 6\3.jpg

“Kesenian dan budayawan kita berikan ruang untuk tampil. Sebab ini bagian dari sari sejarah kota ini,” ujar politisi Golkar tersebut.

Pada pelaksanaan rapat paripurna DPRD Kota Banjarmasin dalam peringatan harjad ke-495 tersebut, pihak panitia melaksanakan acara dengan memperhatikan dan mene­rap­­kan protokol kesehatan (prokes), bahkan undangan pun dibatasi.

Selain memperkenalkan kese­nian tradisonal, pada acara tersebut juga diperkenalkan produk Usaha Mikro Kecil dan menengah (UM­KM), sekaligus memberikan sou­venir kepada para tamu undangan.

Karena itu, pihaknya  meng­imbau kepada pemerintah, pihak swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta masyarakat lainnya, agar membantu para pelaku UMKM untuk bisa tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.

“Jika tidak ditangani, tidak menutup kemungkinan usaha  UMKM  akan semakin terpuruk,” ujarnya.

Menurut Matnor Ali, di masa pandemi Covid-19 ini pemerintah kota harus mengambil sejumlah kebijakan untuk membatasi berbagai aktivitas masyarakat, sehingga terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online.

Karena yang paling terdampak dan mengalami kesulitan dalam pandemi ini, yakni para pelaku UMKM dalam mencapai target yang harus dicapai di saat pereko­nomian sedang terganggu akibat pandemic. edo

Tags: H Arifin NoorH Harry Wijayakesenian Senoman HadrahKetua DPRD BanjarmasinMatnor AlSidang ParipurnaUMKMWakil Ketua DPRD Kota BanjarmasinWakil walikota BanjarmasinWalikota H Ibnu Sina
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA