TABALONG – Tingkatkan kemitraan dengan petani, Bank Kalsel kembali gelar gathering bersama petani dan stakeholder di Desa Nalui, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong.
Mengangkat tema ‘Peran Bank Kalsel mendukung Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Petani dan Ketahanan Pangan Kalsel’, gathering ini digelar untuk meningkatkan kemitraan dengan petani sekaligus bentuk komitmen Bank Kalsel mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Selatan.
Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin menuturkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas komitmen Bank Kalsel dalam MoU Deklarasi Dukungan Bersama yang ditandatangani beberapa waktu silam.
“Sebelumnya, gathering telah dilaksanakan Kabupaten Batola dan Kabupaten Tanah Laut, hari ini merupakan jilid III dari rangkaian Roadshow Bank Kalsel. Beberapa waktu kedepan, juga akan kita laksanakan di Kabupaten Tapin dan Tanah Bumbu,” ujar Agus, Kamis (8/10).
Gathering ini dihadiri oleh Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani; Ketua DPRD Kabupaten Tabalong, Mustafa; Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin; Cecep Sadikin selaku praktisi pertanian dan pembina para petani di kawasan Jaro; Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabalong, Hery Subagyo; yang bertindak sebagai narasumber, sedangkan Kepala Bank Kalsel Kantor Cabang Tanjung, Akhmad Riadi bertindak sebagai moderator.
Turut hadir Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tabalong, Sumiati; Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong, Saswoko; perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalimantan Selatan, Sugeng Pramono, Dinas Pertanian Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Tabalong, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabalong, Camat Jaro dan Kepala Desa Nalui.
Tidak lupa, dalam pelaksanaannya, tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Dalam kondisi pandemi global, banyak sektor usaha yang mengalami penurunan, namun nyatanya sektor pertanian masih mengalami surplus.
Tentunya, Bank Pembangunan Daerah harus mendukung pertumbuhan daerah di tengah krisis, salah satu caranya adalah dengan menjaga ketahanan pangan daerah, mengingat KalSEL ditetapkan sebagai Lumbung Padi Nasional, salah satunya di Kabupaten Tabalong.
“Bank Kalsel akan terus mendukung pemerintah daerah, terutama dalam merealisasikan berbagai program pembangunan daerah khususnya pada sektor pertanian. Bank Kalsel siap menjadi mitra untuk membantu merealisasikan pembiayaan investasi non-anggaran saat petani memerlukan pinjaman dana. Kami akan menempatkan Liaison Officer yang bisa ditempatkan di Badan Pembangunan Daerah atau Badan Keuangan Daerah yang bisa mendukung penyusunan strategi prioritas anggaran dan realisasi pembangunan,” tutur Agus.
Agus Syabarrudin menguraikan kondisi ketahanan pangan di Kalsel yang masih terdapat beberapa permasalahan, seperti pengalihan fungsi lahan, belum sejahteranya kehidupan petani serta tidak ada model yang tepat untuk penguatan sektor pertanian. Bank Kalsel menawarkan solusi dengan mengemas sebuah ekosistem keuangan daerah yang salah satunya mensinergikan petani, pemerintah dan Bank Kalsel sebagai bank daerah.
Tujuannya yaitu terciptanya ekosistem keuangan daerah yang nantinya akan menunjang pengelolaan keuangan daerah lebih efektif dan efisien. “Kemudahan pemberian pembiayaan kepada para petani, akan menjadi catatan bagi kami. Bank Kalsel akan terus meningkatkan pelayanan, khususnya terkait kredit yang sesuai dengan kebutuhan petani. Sehingga program milik Pemerintah Pusat, yaitu Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bisa dilaksanakan dengan baik serta efektif. Kami akan memastikan program ini selaras dengan kebutuhan Presiden, Kementerian Pertanian dan Gubernur Kalsel,” tegas Agus.
Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, mengungkapkan apresiasi sebesar-besarnya atas bantuan bibit yang diberikan serta edukasi dalam rangka meningkatkan usaha pertanian. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Tabalong berharap agenda ini dapat menjadi rutinitas tahunan.
“Dengan adanya bantuan bibit dari Bank Kalsel akan menambah varietas padi yang tumbuh di Kabupaten Tabalong. Saat ini, kami sedang mengupayakan peningkatan surplus beras dari 40 ribu ton menuju 50 ribu ton, yang mana hal ini akan mendukung pencapaian tersebut. Kami berterima kasih kepada Bank Kalsel atas terlaksananya kegiatan ini, kedepan kami berharap dapat menjadi kegiatan rutin tahunan Bank Kalsel” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Bank Kalsel juga menyerahkan bantuan untuk petani di Kecamatan Jaro berupa 1 Ton Pupuk Organik Guano Nutri Plus yang diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Kalsel kepada Bupati Kabupaten Tabalong dan 50 kg Bibit Unggul IF16 untuk Kelompok Tani Setia Bakti Desa Nalui dan Bina Rawa Desa Jaro yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala Bank Kalsel Kantor Cabang Tanjung kepada Asriyadi selaku perwakilan kelompok tani.adv/rds