
PARINGIN-Bupati Balangan, Kalimantan Selatan, Abdul Hadi memerintahkan kepada dinas terkait, untuk sesegera mungkin memperbaiki rumah warga yang terdampak banjir baik di Kecamatan Tebing Tinggi maupun Halong.
“Untuk rumah warga yang rusak itu segera diperbaiki oleh kita dan langsung kita sediakan konsultan perencana nanti untuk menangani masalah ini,” kata Abdul Hadi, di Balangan.
Bupati Balangan juga meminta kepada camat setempat untuk mendata desa mana saja dan berapa rumah warga yang rusak untuk diajukan ke Dinas PUPRP, agar segera diperbaiki.
Bupati menuturkan, nantinya bantuan tersebut berupa fisik atau material yang akan dibutuhkan untuk membangun kembali rumah warga yang rusak, bukan bantuan dengan uang tunai.
Abdul Hadi menegaskan, kepada para warga yang terdampak jangan khawatir, karena pemerintah bersama Forkopimda tidak akan meninggalkan para korban dan akan selalu ada untuk warga.
Di sela kegiatan kunjungannya ke lokasi pasca banjir, dia menyebutkan bahwa kemarin tahap evakuasi sudah dilakukan dan hari ini adalah pemulihan pasca banjir di antaranya memenuhi kebutuhan para korban dan membantu korban membersihkan rumahnya.
Sementara terkait mitigasi, pihaknya terus melakukan pemantauan debit air tidak hanya di Kecamatan Tebing Tinggi, tetapi juga di kecamatan lainnya seperti di Kecamatan Halong, Juai dan Paringin.
“Kita juga bersyukur karena memiliki tim TRC dari BPBD Balangan di setiap kecamatan. Merekalah ujung tombak kita dalam menanggulangi bencana dengan dibantu oleh TNI/Polri dan para relawan,” ujar Bupati Balangan dua periode ini.
Dibagian lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, mengatakan warga yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Tebing Tinggi, Balangan, membutuhkan bantuan alat alkon (mesin pembuang air) serta logistik makanan dan pakaian.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan Rahmi di Blangan, Sabtu, mengatakan berdasarkan pantauan BPBD Balangan, beberapa desa terdampak cukup parah banjir bandang adalah Desa Juuh, Auh, Sungsum, Tebing Tinggi, dan Mayanau.”Saat ini bantuan yang mendesak adalah alat alkon untuk membersihkan rumah warga yang terdampak lumpur, kemudian pakaian dan logistik,” ujar dia.
Berdasarkan pantauan, ia mengatakan kondisi air sudah turun dan cukup berdampak terhadap aktivitas masyarakat terutama lumpur mengendap hampir di semua rumah.”Kami langsung menyalurkan bantuan kepada posko yang ada di Kecamatan Tebing Tinggi,” tuturnya.
Rahmi mengatakan, petugas gabungan dan warga saat ini sedang membersihkan rumah yang terdampak lumpur akibat banjir bandang yang terjadi sejak pagi hari tadi.
Terkait jumlah pasti warga dan rumah terdampak, ia menyampaikan saat ini petugas masih melakukan pendataan baik banjir bandang di Kecamatan Tebing Tinggi, serta banjir biasa di kecamatan lain yang mencakup beberapa desa.{an/mb03]}

