Mata Banua Online
Senin, Desember 29, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Refleksi Hari Ibu Dalam Kehidupan Anak Anaknya

by Mata Banua
28 Desember 2025
in Opini
0
G:\2025\Desember 2025\29 Desember 2025\8\zakif muhammad.jpg
Muhammad Zakif (Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas)

Di Indonesia terdapat dua hari yang menjadi tanda bahwa hari itu untuk wanita. Pertama, tanggal 4 April adalah hari kartini, dimana orang-orang merayakan hari ini sebagai cara untuk mengingat atau mengenang sosok pahlawan perjuangan perempuan yaitu RA. Kartini. Dalam sejarah Indonesia, Presiden Soekarno menetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu melalui Keputusan Presiden (Kepres) No. 316 Tahun 1959. Karena di tahun 1928, kongres perempuan Indonesia yang pertama kali berlangsung di Yogyakarta. untuk itu Peristiwa ini dianggap sebagai awal perjuangan perempuan di Indonesia.Sebagian orang beranggapan bahwa pada tanggal ini mereka akan mempersiapkan untuk memberikan ucapan, bahkan sebuah hadiah spesial kepada ibunya. Dalam keseharian, sebuah hal yang wajar bahwa ibu adalah pusat segala aktivitas di rumah.

Maka sudah menjadi budaya, pada 22 Desember sebagai tanda bahwa pejuangan sosok ibu, pahlawan bagi siapa pun. Menjadi seorang ibu bukan tentang hanya melahirkan anak dan mengurusnya hingga dewasa. Tetapi, seorang ibu-lah yang berjuang bahkan bertaruh nyawa demi melahirkan sosok buah hati yang ia dambakan selama 9 bulan lamanya. Bukan hanya sekedar melahirkan seorang anak, ibu akan tetap menjadi orang pertama mengenali dunia kepada anak-anaknya. Kasih ibu sepanjang masa, kalimat ini terlihat hanya menjadi pelengkap setiap membahas seorang ibu. Akan tetapi, kalimat ini memberikan makna yang luar biasa untuk mendefisinikan perjuangan seorang ibu. Ibu sosok perempuan kuat, hebat nan cantik. Mengapa demikian, tidak berbicara lagi soal parasnya.

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\29 Desember 2025\8\MASTER OPINI.jpg

Satu Menit Jadi Satu Jam: Fenomena Scroll TikTok dan Cara Mengatasinya

28 Desember 2025
G:\2025\Desember 2025\24 Desember 2025\8\Opini Rabu\Wira Dika Orizha Piliang.jpg

Pelanggaran HAM dalam Duka Sumatera

23 Desember 2025

Hati seorang ibu-lah yang menjadi saksi kehebatan serta ketulusannya. Cantik sosoknya meski tidak berdandan pancaran kecantikannya akan tetap terlihat. Apalagi jika ia berhias layaknya putri yang kedatangannya akan ditunggu orang-orang. Wajahnya jika dibayangkan saja, hati menjadi tenang. Senyumnya menjadi semangat untuk anak-anaknya Perhatiannya menjadi obat jika kami seorang anak lelah dalam melakukan segala aktivitas di luar rumah. Sosok wanita ini, tidak bisa didefinisikan hanya sekedar satu baris kalimat saja, namun setiap makna yang terkandung dalam perlakuannya, perhatiannya, akan menjadi bentuk definisi terindah untuk seorang ibu.

Arti Pengorbanan Ibu

Pengorbanan seorang ibu adalah wujud cinta yang tidak mengenal batas. Ia memberikan segalanya tanpa mengharapkan imbalan, mulai dari mengandung, melahirkan, hingga merawat dan mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Sebagai anak, kita sering merasa bahwa apa yang telah dilakukan ibu adalah sesuatu yang wajar, padahal pengorbanannya adalah bentuk pengabdian luar biasa yang tak ternilai. Sejak awal kehidupan, ibu telah mempertaruhkan kesehatannya demi menghadirkan kita ke dunia. Proses kehamilan dan melahirkan yang penuh tantangan adalah bukti nyata pengorbanan fisik dan emosional yang luar biasa. Saat kita tumbuh, ibu tetap menjadi sosok yang mendampingi dalam setiap langkah kehidupan. Ia memberikan bimbingan dan motivasi agar kita dapat meraih impian.

Namun, meskipun kita telah dewasa dan mencapai kesuksesan, membayar pengorbanan ibu bukanlah sesuatu yang dapat diukur dengan materi atau penghargaan duniawi. Cinta seorang ibu begitu dalam, sehingga tidak ada yang dapat benar-benar menggantikan perannya. Cara terbaik untuk membalas pengorbanan ibu adalah dengan menunjukkan rasa hormat, kasih sayang, dan bakti yang tulus. Meskipun kita tidak akan pernah mampu membayar semua pengorbanannya, kita dapat membuatnya bahagia dengan menjadi pribadi yang baik, menghargai nasihatnya, dan selalu mendoakannya. Membayar pengorbanan ibu tidak berarti mengimbangi apa yang telah ia lakukan, melainkan menjaga hubungan yang penuh cinta dan penghormatan. Sebab, cinta ibu tidak menuntut balasan, hanya keikhlasan dari hati anak-anaknya.

Tidak ada yang salah untuk mengingat jasa atas perjuangan seorang ibu. Tapi dalam kehidupan saat ini, ibu berdaya hanya dimaknai pada seorang ibu yang bisa menghasilkan materi/uang dan juga menjadi bagiam dalam politik praktis. Memang, tak mudah hidup di jaman sekarang yang berada didalam jeratan ekonomi kapitalis yang serba sulit dan serba duit. Tidak bisa dipungkiri bahwa faktor ekonomi lah yang menjadi salah satu masalah utama yang cukup berperan dalam eksistensi rumah tangga. Hari Ibu bukan sekedar hari perayaan, namun juga momen untuk mengenang perjuangan perempuan dalam sejarah, menyemai rasa cinta, dan memperkuat komitmen untuk terus mendukung kesejahteraan.

Arti Ibu Dalam Kehidupan Anaknya

Namun, masih banyak kaum pemuda bahkan sampai anak-anak kecil pun bersuka ria menyambut Hari Kasih Sayang. Kalau toh kalian hanya ingin sekedar memberikan cokelat atau hadiah lainnya pada pacar kalian di hari yang lain juga bisa bukan? Semua orang selalu memikirkan tanggal 14 Febuari dan melupakan tanggal 22 Desember. Mungkin bagi sebagian orang Hari Kasih Sayang lebih penting daripada Hari Ibu. Padahal menurut saya hari valentine ini tidak spesial dan tidak ditujukan untuk semua orang. Kan kasihan yang tidak punya pacar pasti tidak merayakan hehe. Kalau di Hari Ibu saya yakin semua orang dapat merayakannya. Kita dapat mengucap “I Love You”dengan lancar dan mudah ketika kita berbicara dengan pacar kita. Tapi mengapa kita begitu sulit mengucapkannya kepada ibu kita?

Saya yakin sebagian banyak orang sulit untuk mengucapkannya. Apa karena malu? Apakah ibu kita malu ketika kita mendapat nilai ujian kecil? Beliau malah terus membimbing kita dan menyemangati agar terus berjuang. Apa ibu kita malu ketika kita melakukan hal bodoh di depan umum? Beliau bahkan tidak pernah berhenti menasehati kita agar tidak terjadi hal seperti itu lagi. Apa ibu kita malu menghapuskan air mata kita ketika Terjatuh saat kita belajar berjalan? Beliau dengan sangat bangga mengucap “Jangan menangis. Kamu bisa” pasti kita pernah mendengar pepatah “Dibalik kesuksesan pria, terdapat wanita yang hebat”? Apa kalian fikir kata ‘wanita’ di kalimat tersebut ialah ‘pacar’? kalau seperti itu dugaan kalian, kalian salah besar.

Karena kata ‘wanita’ pada pepatah tersebut ialah ‘ibu’, Apa pacar yang melahirkan kalian? Apa pacar yang mengajarkan kalian berbicara? Apa pacar yang menyiapkan sarapan hangat setiap pagi?Coba renungkan kembali siapa wanita yang lebih penting di kehidupan kalian. Walaupun memang menurut saya pacar bisa dijadikan alasan untuk kita semangat datang kuliah karena ingin bertemu dengannya di kampus. Ibu tidak pernah meminta balasan atas jasa-jasanya kepada kalian. Ibu hanya menginginkan anak yang selalu mematuhi perkataan orang tuanya. Jangan pernah kalian lupakan figur seorang ibu yang ada di kehidupan kalian. Ada yang namanya mantan pacar, tapi ingatlah bahwa tidak ada yang namanya mantan ibu.

Banyak dari anak anak di dunia yang kehilangan sosok ibu di saat ia dewasa dan mulai menentukan jalan hidupnya dan banyak pulak ysng kehilangan sosok ibu bahkan disaat melahirkan anak anak nya ke dunia ia harus kehilangan nyawanya sendiri, kita harus bersyukur bagi yang ibu nya masih hidup hingga saat ini kalian masih bisa mersakan sosok ibu yang akan terus menemani dan menyemangati kita disaat susah maupun senang kita dalam menjalani kehidupan ini.penulis turut mendoakan bagi anak anak yang kehilangan sosok ibunya agar senantiasa diberi ke ikhlasan dan kesabaran. Terkhususnya bagi laki laki yang ia lebih dominan dekat dengan ibunya.

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper