
BANJARMASIN- Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) rapat dengan pendapat (RDP) pihak Bandara Internasional Syamsudin Noor membahas persiapan untuk menghadapi sejumlah agenda besar.
Ada empat momentum penting, yaitu perayaan Natal, Haul Guru Sekumpul, Tahun Baru, serta libur sekolah.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel Apt. Mustaqimah, S.Farm., M.Si mengatakan
saat ini tengah melakukan persiapan untuk menghadapi sejumlah agenda besar.
Ada empat momentum penting, yaitu perayaan Natal, Haul Guru Sekumpul, Tahun Baru, serta libur sekolah.
Keempat acara ini tentu akan berdampak pada meningkatnya mobilitas masyarakat, termasuk melalui fasilitas bandara.
“Karena itu, kita perlu memastikan seluruh persiapan berjalan dengan baik. Dari sisi pengelolaan bandara, kita ingin memastikan tidak terjadi penumpukan penumpang dan seluruh proses pelayanan dapat berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat menikmati masa liburan dan kegiatan keagamaan tanpa kendala,” ujar Mustaqimah di Banjarmasin,Selasa (9/12).
Sangat mengapresiasi dan mendorong upaya-upaya yang telah disampaikan oleh GM Bandara.
Namun, ada beberapa hal yang memang perlu dipersiapkan lebih lanjut. Tidak hanya terkait kesiapan landasan dan fasilitas bandara, tetapi juga aspek operasional dari pihak maskapai.
“Untuk itu, kami berencana melakukan diskusi lanjutan atau RDP bersama maskapai penerbangan,” jelasnya.
Hal ini penting karena, berdasarkan informasi dari GM, penerbangan langsung Banjarmasin–Jeddah memerlukan biaya operasional yang cukup tinggi jika dilakukan tanpa transit.
“Oleh sebab itu, kami perlu membahas lebih jauh aspek teknis dan kemungkinan realisasinya, agar rencana tersebut dapat diwujudkan dengan baik,” tegasnya.
GM Bandara Internasional Syamsudin Noor Stephanus Millyas Wardana melakukan pengecekan koneksi fasilitas secara berkala. “Dan kami pun juga mendapatkan audit juga, pengecekan juga dari regulator. Jadi kalau dari sisi bandara kami siap. Dari sisi personel kami siapkan, namun memang tidak ada penambahan personel. Kami melihat ini masih bisa diandalkan dengan personel kami yang efektif,” katanya.
Kemudian kalau untuk kaitannya dengan POSKO, ia akan buka POSKO di tanggal 18. Untuk POSKO Nataru, harapannya itu bisa mempermudah bagi para penumpang. Untuk bisa memperoleh informasi kaitannya dengan apa saja yang dibutuhkan selama di bandara, selama periode Nataru.
“Kemudian kalau untuk Guru Sekumpul sendiri atau Momen 5 Rajad, kami melihatnya memang akan mendirikan Posko di area kedatangan. Mulai periodenya tanggal 21 sampai tanggal 28. Di sana nanti lebih untuk kita mengakomodir relawan-relawan,” tegasnya.
Terutama yang hari untuk bisa mereka memberikan fasilitas arah free. “Mungkin juga kita bisa memberikan di Posko tersebut bagi para pengunjung atau jemaah yang membutuhkan. rds

