BEBERAPA pengendara sepeda motor dan mobil saat melintas di jalanan yang tergenang air di Banjarmasin.(foto;mb/ant)
BANJARMASIN – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Banjarmasin, jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengimbau kepada pengendara sepeda motor untuk berhati-hati saat berkendara karena adanya beberapa ruas jalan di kota ini banyak tergenang air.
“Salah satu contohnya Jalan Achmad Yani, yang membentang dari pusat kota Banjarmasin menuju arah luar kota, sering kali menjadi saksi genangan air yang merendam sepanjang jalan, terutama saat hujan deras,” ucap Kasat Lantas Polresta Banjarmasin AKP Denny Maulana Saputra didampingi Kanit Regident Ipda Ansyah Bhakti, Minggu (7/11).
AKP Denny mengatakan hal tersebut, membuat kemacetan lalu lintas juga kian tinggi. Tidak jarang, kendaraan yang melintas pada waktu hujan harus menghadapi situasi sulit, dengan genangan air yang membuat perjalanan semakin lambat dan rawan terjadinya kecelakaan.
“Teruntuk pengendara sepeda motor apalagi di saat berkendara membawa anak kecil agar harus lebih waspada dan berhati-hati saat melintasi di kawasan yang tergenang banjir,” kata AKP Denny.
Pihaknya juga telah melakukan pemantauan di beberapa titik rawan banjir dan kecelakaan. Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum berkendara, pastikan lampu dan rem berfungsi dengan baik, serta mengenakan helm dan jaket pelindung.
“Selalu berhati-hati saat mengendarai sepeda motor jangan lupa untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan memperhatikan kondisi jalan,” ujar Kasat Lantas Polresta Banjarmasin.
Sementara itu Kanit Regident Ipda Ansyah juga menambahkan, banjir yang melanda kota Banjarmasin telah menyebabkan beberapa ruas jalan tergenang air, sehingga membuat jalan menjadi licin dan berbahaya.
Oleh karena itu, Satlantas Polresta Banjarmasin mengingatkan kepada pengendara sepeda motor lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat berkendara.
Ipda Ansyah kembali mengingatkan, khususnya kepada pengendara sepeda motor untuk tidak memaksakan diri berkendara jika kondisi jalan tidak memungkinkan.
“Keselamatan Anda adalah prioritas kami. Jika tidak perlu, lebih baik tunda perjalanan Anda,” katanya.
Selain itu, kepada masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca dan kondisi jalan sebelum berkendara.
“Dengan demikian, Anda dapat mempersiapkan diri dan menghindari risiko kecelakaan,” tambahnya.
Satlantas Polresta Banjarmasin, juga telah menyiapkan tim patroli di beberapa titik rawan banjir dan kecelakaan untuk membantu pengendara sepeda motor yang mengalami kesulitan.
“Kami Polresta Banjarmasin imbau pengendara hati-hati terhadap genangan air,” pungkasnya.
Perlu diketahui, salah satu faktor penyebab utama terjadinya genangan air di Jalan Achmad Yani adalah sistem drainase yang kurang memadai.
Drainase yang ada di jalur arah luar kota, tempat kendaraan keluar dari Banjarmasin menuju kota satelit, ternyata mengalami stagnasi aliran.
Drainase yang tidak berfungsi optimal, bahkan cenderung tidak mengalirkan air ke sistem pembuangan dengan baik. Ketidakmampuan drainase untuk mengalirkan air hujan disebabkan oleh kondisi ketinggian jalan yang hampir sejajar dengan saluran drainase, menyebabkan air hujan hanya menggenang tanpa bisa mengalir dengan lancar.
Sebaliknya, dengan kondisi drainase yang berada di sisi jalan arah masuk kota, saluran drainase di sisi ini terlihat lebih fungsional. Aliran airnya lancar, dengan ketinggian drainase yang lebih rendah daripada permukaan jalan.
Hal ini memungkinkan air hujan yang turun untuk segera mengalir ke saluran pembuangan dan tidak menimbulkan genangan.
Akan tetapi, kesenjangan kualitas drainase antara dua arah jalan ini menambah masalah baru bagi pengelolaan infrastruktur kota Banjarmasin.
Genangan air yang terus terjadi saat hujan merupakan cerminan ketidakmampuan sistem drainase kota untuk mengakomodasi volume air yang datang dengan cepat.
Penting untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem drainase di Jalan A. Yani, khususnya di jalur arah luar kota.
Salah satu solusi adalah dengan melakukan perbaikan atau bahkan pembongkaran drainase lama untuk digantikan dengan saluran yang lebih besar dan mampu menampung air lebih banyak.
Pembangunan infrastruktur drainase yang lebih baik, ditambah dengan pengelolaan lalu lintas yang lebih efisien, dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah genangan air yang terjadi secara berulang di Banjarmasin. ant

