Mata Banua Online
Senin, Desember 8, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Camat Parsel tanggapi video keributan di Kantor Desa Murung Abuin

by Mata Banua
7 Desember 2025
in Lintas
0

 

BANTUAN SOSIAL-Seorang warga yang protes perihal bantuan sosial berupa BLT saat rapat di Desa Murung Abuin, Kecamatan Parsel, Kabupaten Balangan, Kalsel, Jumat (5/12/2025). (foto:mb/ant)

PARINGIN-Camat Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan Riza Kurniawan menanggapi adanya video viral yang menampilkan keributan saat kegiatan rapat di Kantor Desa Murung Abuin.

Berita Lainnya

Satgas HSU lakukan sidak ke sejumlah SPBU

Satgas HSU lakukan sidak ke sejumlah SPBU

4 Desember 2025
Jalan rusak di Tungkap-Batu Piring Perlu Perbaikan

Jalan rusak di Tungkap-Batu Piring Perlu Perbaikan

3 Desember 2025

“Mengenai video yang viral ini, secepatnya kami cek lagi apa yang sebenarnya terjadi saat rapat di desa tersebut,” kata Camat Paringin Selatan Riza Kurniawan di Balangan, Kamis malam.

Riza menuturkan, dari informasi sementara, salah satu warga setempat yang melakukan protes sudah terdata sebagai penerima Bansos berupa bantuan langsung tunai di desanya.

Menurut Riza, komunikasi yang tidak berjalan dengan baik dari pihak desa juga menyebabkan warga emosi dan terjadi kesalahpahaman, andai kata dijelaskan dengan baik mungkin hal ini tidak akan terjadi.

Ke depan Camat Parsel berjanji akan lebih memperbaiki sistem komunikasi dari pihak desa kepada masyarakat, terutama untuk menghindari adanya kesalahpahaman perihal bantuan sosial.

Sementara itu Kepala Desa Murung Abuin Ati Hartati, saat dikonfirmasi membantah apa yang dikatakan oleh warga yang marah-marah tersebut tidak sepenuhnya benar karena warga tersebut sudah mendapatkan BLT desa.

Ati mengungkapkan, data yang turun itu wajib diverifikasi, banyak yang tidak bisa ditetapkan karena sudah menerima bantuan lain sehingga tidak boleh ganda untuk menerima bantuan sosial ini.

“Memang dibandingkan dengan desa tetangga desa kami memverifikasi lebih banyak dari total data yang turun, karena memang banyak yang ganda atau double bantuan,” ungkap Ati.

Sementara Abdullah salah satu warga menyampaikan, bahwa rata-rata penerima bantuan sosial di desa tersebut hanya keluarga dari para aparat desa setempat saja.

“Warga di desa ini juga sudah pada kesal, sempat juga ada uang BLT tidak dikasih namun setelah ditanyakan warga langsung uang diganti,” ujar warga.{[an/mb03]}

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper