
Tapin Maju dan Beriman (Berintegritas, Sejahtera, Inovatif, Agamis dan Berkelanjutan) yang menjadi Visi Bupati dan Wakil Bupati Tapin dalam mewujudkan Tapin Maju, Maju Banuanya Baiman Warganya.
Dalam satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tapin, pemerintah kabupaten Tapin berhasil meraih berbagai penghargaan karena dinilai memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Mengusung 13 program kerja unggulan Bupati dan Wakil Bupati Tapin yang selaras dengan 17 program kerja dan Asta Cita presiden RI, yakni program bedah rumah tidak layak huni 1.000 buah rumah terlaksana dalam program kerja 100 hari dan akan berkelanjutan sampai dengan tahun 2029 hingga 5.000 rumah mendapatkan bedah rumah dan tidak ada lagi rumah tidak layak huni hingga masa kepemimpinannya berakhir.
Program lainnya yakni memberikan jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat Tapin di Puskesmas dan rumah sakit daerah Datu Sanggul hanya dengan menunjukkan KTP.
Mengupayakan peningkatan kesejahteraan pegawai (ASN dan Non ASN), guru – guru pesantren dan aparat desa (BPD dan anggota KAUR, RT dan RW). Memberikan beasiswa bagi santri dan santriwati berprestasi untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri (Hadramaut/Timur Tengah) serta beasiswa satu sarjana satu desa.
Selain itu ada program santunan kematian bagi masyarakat kurang mampu. Program bantuan untuk Masjid sebesar Rp.200 juta berkelanjutan dan santunan untuk guru mengaji TKA/TPA, Kaum (Marbot) tempat ibadah.
Program lainnya yakni peningkatan jalan dan jembatan serta saluran drainase desa dan perkotaan, sumber air bersih di pedesaan. Pningkatan pertanian, perkebunan, pariwisata, perikanan dan peternakan.
Menjadikan kawasan terpadu pusat pendidikan. Peningkatan SDM guru, tenaga kesehatan, guru – guru sekolah Kemenag dan Pemda. Program bantuan pelaksanaan kegiatan haul serta kegiatan keagamaan lainnya. Membina generasi muda/milenial dan pengusaha lokal serta pengusaha kecil dan menengah (UMKM) serta program listrik gratis untuk tempat ibadah.
Atas pelaksanaan 13 program kerja itu, Bupati Tapin H Yamani menerima Penghargaan Mandaya Award tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar kepada Bupati Tapin, H Yamani, di Ballroom Plaza Jamsostek, Jakarta, Kamis (16/10/2025) lalu.
Mandaya Award adalah wujud pengakuan negara terhadap kiprah, kontribusi, dan kerja nyata seluruh pihak dalam memberdayakan masyarakat dan membangun keberlanjutan.
Ajang tahunan ini menjadi momentum penting bagi daerah-daerah yang konsisten menjalankan program pemberdayaan masyarakat, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan warga.
Bagi Kabupaten Tapin, penghargaan ini bukan sekadar simbol prestasi, tapi juga bukti bahwa kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat bnar-benar membuahkan hasil.
Tapin bahkan tercatat sebagai satu-satunya kabupaten di Pulau Kalimantan yang berhasil menyabet penghargaan di kategori ini.
“Alhamdulillah, Kabupaten Tapin dinobatkan sebagai Kabupaten Terbaik se-Kalimantan dalam ajang Mandaya Award 2025. Ini hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkab dan dukungan masyarakat yang terus berkomitmen dalam program pemberdayaan dan penanggulangan kemiskinan,” ucap Bupati H Yamani penuh syukur.
Menurutnya, penghargaan ini menjadi cermin keberhasilan Tapin dalam menurunkan angka kemiskinan secara konsisten melalui pendekatan yang terukur, inovatif, dan berbasis data.
“Penghargaan ini bukan akhir, tapi awal untuk terus memperkuat program yang langsung menyentuh rakyat. Kita ingin masyarakat Tapin benar-benar merasakan hadirnya pemerintah dalam kehidupan mereka sehari-hari,” kata H Yamani.
Keberhasilan Tapin meraih penghargaan Mandaya Award 2025 tidak lepas dari strategi komprehensif dan program lintas sektor yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Mulai dari program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin, lansia, disabilitas, dan anak terlantar, hingga program Beras Ketapang, pelatihan kerja, bantuan kesehatan JKN, dan bantuan pendidikan seperti seragam dan beasiswa.
Tak hanya itu, berbagai program infrastruktur sosial turut memperkuat upaya Tapin menekan kemiskinan, sepert rehabilitasi 1.000 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penyediaan sanitasi dan air bersih, serta dukungan Baznas dan Dana Desa yang diarahkan untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi.
Salah satu inovasi yang menjadi sorotan nasional adalah sistem digital E-TAPIN MESRA (Elektronik Saya Tapin Menuju Keluarga Sejahtera) – sebuah platform satu data kemiskinan terpadu yang memungkinkan pemerintah mendeteksi, memantau, dan menyalurkan bantuan secara tepat sasaran hingga tingkat desa.
Melalui E-TAPIN MESRA, kami bisa melihat kondisi kemiskinan secara real time, memastikan bantuan diterima tepat sasaran, dan mempercepat pengambilan keputusan di lapangan.
Apa yang dilakukan Tapin membuktikan bahwa daerah kecil pun bisa berpikir besar. Di bawah komando Bupati Tapin H. Yamani, visi pembangunan yang berpihak pada rakyat kecil bukan sekadar jargon, melainkan gerak nyata yang dirasakan masyarakat.
Program Kredit Bunga Nol Persen dari Bank Tapin, layanan kesehatan gratis, dan bantuan langsung berbasis data digital menjadi bukti bahwa Tapin sedang membangun kesejahteraan dari akar rumput.
Penghargaan ini menjadi momen bersejarah bagi Tapin karena menjadi satu-satunya kabupaten di wilayah Kalimantan yang berhasil meraih penghargaan tersebut.
Atas penghargaan itu, Bupati Tapin, H. Yamani, menyampaikan rasa syukur dan bangga aas penghargaan ini. Pencapaian ini hasil kerja keras seluruh jajaran pemerintah daerah dan dukungan masyarakat yang terus berkomitmen dalam program pemberdayaan dan penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.
Mandaya Award merupakan penghargaan nasional tahunan yang diberikan untuk mengapresiasi individu, komunitas, dan institusi yang berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.
Penghargaan ini menyoroti berbagai program yang dinilai berhasil memberikan dampak nyata dan solusi inovatif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tapin dinilai berhasil karena memiliki kinerja positif dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dan penurunan kemiskinan.
Berdasarkan data statistik nasional, Tapin dianggap sukses menjalankan program yang menurunkan angka kemiskinan dengan strategi yang terukur dan berkelanjutan.
Karena itu kita merasa bangga dan menyampaikan rasa syukur, Kabupaten Tapin dinobatkan sebagai Kabupaten Terbaik se-Kalimantan dalam ajang Mandaya Award 2025. Dalam penghargaan ini, pemerintah Kabupaten Tapin dinilai berhasil melaksanakan program penanggulangan kemiskinan melalui beberapa strategi utama, di antaranya peningkatan pendapatan masyarakat, pengurangan kantong-kantong kemiskinan, serta pengurangan beban pengeluaran masyarakat, yang didukung dengan pengelolaan satu data kemiskinan terpadu secara digital.
Mulai dari program bntuan sosial dan perlindungan sosial (Perlinsos) untuk masyarakat miskin, lansia, disabilitas, dan anak terlantar dari Dinas Sosial, hingga program Beras Ketapang, pelatihan kerja dari Disnaker, bantuan kesehatan JKN, serta bantuan pendidikan seperti seragam sekolah dan beasiswa,” paparnya.
Selain itu, berbagai program lintas sektor juga mendukung keberhasilan tersebut, seperti program 1.000 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dinas Perkim, program sanitasi dan air bersih dari Dinas PUPR, hingga bantuan RTLH dan beasiswa dari Baznas. Pemerintah desa pun berperan aktif melalui Dana Desa yang diarahkan pada kegiatan pemberdayaan dan bantuan tunai langsung
Belum lagi program inovatif seperti Kredit Bunga Nol Persen dari Bank Tapin, serta layanan kesehatan gratis bagi seluruh warga Tapin. Dan salah satu terobosan unggulan yang menjadi sorotan dalam penghargaan ini adalah inovasi digital E-TAPIN MESRA (Elektronik Saya Tapin Menuju Keluarga Sejahtera).
Inovasi ini menjadi tulang punggung satu data kemiskinan terpadu. Melalui sistem digital ini, pemerintah dapat dengan mudah melihat kategori kemiskinan hingga tingkat desa, memastikan penyaluran bantuan lebih tepat sasaran, serta menerima data balikan secara cepat dan akurat.
Dengan capaian ini, Kabupaten Tapin kembali membuktikan diri sebagai daerah yan inovatif dan berkomitmen dalam membangun kesejahteraan masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan. Penghargaan ini bukan akhir, tapi menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan memperkuat program yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat. (*)

