
TANJUNG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabalong menggelar kegiatan Forum Satu Data, di Hotel Aston Tanjung City,Selasa (25/11).
Dalam kegiatan ini Diskominfo bekerja sama langsung dengan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Baperidda).
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan kedua pada tahun ini dan diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan, mulai dari wali data, produsen data, pembina data, hingga instansi terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Baperidda Arianto mengatakan forum ini digelar dalam rangka mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI) Kabupaten Tabalong.
“Hal ini terkait tentang data-data apa saja yang perlu kita penuhi dalam rangka memenuhi satu data Indonesia,” ujarnya.
Forum ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap pencapaian atau pemenuhan data-data yang sudah di formulasikan akhir tahun kemarin dan merencanakan untuk tahun berikutnya.
Ia juga mengatakan data tersebut tidak hanya digunakan untuk perencanaan melalui e-Walidata, tetapi ada juga data lain yang harus disiapkan seperti ilmiah dan ekonomi.
“Misalnya orang mau melakukan pelitian tentu memerlukan data, kemudian kebutuhan ekonomi, orang yang ingin berinvestasi dia butuh data-data tertentu tentu mengakses ke data ini,” katanya.
Semakin menggambarkan datanya tentang realitas Tabalong itu semakin bagus dan tersaji dalam satu data Indonesia. Sehingga orang mau melakukan apapun disini datanya tersedia.
Sementara Plt Kadiskominfo Eddy Suriyani selaku Wali Data mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sudah menghimpun data lebih dari 1.461 dataset dari berbagai SKPD.
” ini akan terus bertambah, sekarang saja sudah ada sekitar 98% data masuk dan sisanya bisa terkumpul dalam sebuah aplikasi Basis Data Statistik (Batik),” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa data tersebut sifatnya adalah real time dan akan selalu di update berdasarkandata tahunan.
“Setiap semester kita akan melakukan update data dan akhir tahun akan di sempurnakan lagi menjadi data tahunan,” tuturnya.
Dalam forum ini, Diskominfo juga mengundang seluruh stakeholder terkait mulai dari SKPD hingga kecamatan sebagai produsen data
“Karena mereka produsen data, mereka harus input data ke dalam aplikasi batik ini, agar nanti semua bisa terintegrasi di berbagai sistem, seperti e-Walidata SIPD, Portal Kalimantan Selatan hingga Satu Data Statistik,” sebutnya.
Ia pun berharap dengan adanya forum ini, semua data-data tersebut tersaji dengan baik, valid dan bisa di pertanggungjawabkan.
Ke depannya lanjutnya, data ini akan disajikan ke dalam command center sehingga dashboard pimpinan data-data ini bisa tersaji dengan baik.
“Masyarakat juga dapat mengakses data ini melalui website batik.tabalongkab.go.id,” pungkasnya.yan/rds

