Mata Banua Online
Rabu, November 26, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Guru Pahlawan Kecerdasan Indonesia

by Mata Banua
25 November 2025
in Opini
0

Oleh :Muhammad Zakif (Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas)

Tanggal 25 November selalu diperingati sebagai Hari Guru menjadi guru bukanlah hal yang dengan mudah dilakukan, di mana menjadi guru adalah memberikan dan mengabdikan kehidupan untuk senantiasa berbagi ilmu pengetahuan kepada anak didiknya, seringkali juga menjadi guru bukan hanya memerlukan sebatas kemampuan mengajar dan memahami muatan materi yang akan disampaikan, dalam hal mengajar misalnya, menjadi guru artinya harus mampu bersabar menghadapi berbagai karakter anak didik/muridnya yang beragam yang tak jarang justru menguras tenaga guru secara psikis, sebab manjadi guru adalah menjadi sosok yang penuh keuletan dan kesabaran Dengan gambaran begitu besar dan mulianya peran guru, tentu momentum ajang hari guru Nasional yang dilangsungkan tidak hanya semata rangkaian seremonial yang lekang oleh waktu,.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\26 November 2025\8\8\Foto opini 1 opini.jpg

Merawat Bahasa Indonesia di China Selatan

25 November 2025
Berburu Wajib Pajak: Beban Rakyat di Tengah Krisis Anggaran

Hari Guru 2025, Derap Peningkatan Kesejahteraan Guru Terus Berlanjut

24 November 2025

Sebab sudah sebaiknya ajang ini justru adalah refleksi bahwa tugas yang mulia yang dilakukan guru-guru kita adalah alasan rasa dan ucapan terima kasih kita sebagai anak didik tak henti kita utarakan, berkat pengorbanan setiap guru-guru kita ini juga lah, kesempatan untuk memaknai dan memahami arti pendidikan dan kehidupan dapat kita rasakanRangkaian kalimat guru sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang terukir pada seluruh guru-guru kita adalah harga yang kita persembahkan untuk mengingatkan kita bahwa jasa para guru-guru kita adalah hal besar yang menolong kita semua dalam mengarungi kehidupan sebagai manusia. Lebih dari 3,3 juta guru kini memegang peran strategis dalam menyiapkan generasi yang hidup di tengah tumpah-ruah informasi dan ledakan teknologi.

Indonesia juga tengah mengejar target besar, memanfaatkan bonus demografi hingga 2035 dan menyelesaikan agenda pembangunan SDM unggul sebagai fondasi visi Indonesia Emas 2045.Pesan untuk guru di hari guru. Guru jangan egois dan arogan. Jangan karena guru rapat di sekolah, siswa dipulangkan. Jangan karena guru mau urus “borang” tunjangan fungsional, siswa ditinggal tanpa ada tugas di kelas. Guru tidak boleh arogan. Apalagi di era media sosial sekarang. Jangan biar bagaimana pun, guru masih tetap digugu dan ditiru. Jangan ada lagi, guru yang egois dan arogan di sekolah. Guru yang terlalu asyik dengan urusannya sendiri. Guru yang tidak lagi mau bekerja ekstra untuk siswa-siswanya. Guru yang terlalu mendominasi ruang kelas sehingga siswa tidak berani untuk berkata sejujurnya.

Guru Indonesia: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Sejarah profesi guru di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari perjuangan Persatuan Guru Republik Indonesia sejak 1945. Dalam konteks kolonial, guru menjadi agen perubahan sosial yang membangun kesadaran kebangsaan label “pahlawan tanpa tanda jasa” yang diwariskan sejarah kerap menjadi legitimasi kultural bahwa guru seolah cukup dihargai dengan moralitas, bukan kesejahteraan.Dalam memperingati Hari Guru Nasional 2025, yang mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat,” tema ini menegaskan bahwa guru bukan sekadar pendidik, tetapi juga pondasi utama yang menopang kekuatan dan kemajuan bangsa. Sejatinya, seorang guru tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik. Jika hanya mengajar, guru sekadar menyampaikan materi dari berbagai sumber buku.

Ada pepatah yang mengatakan, “Saat pohon tumbang, semua orang mendengar suaranya. Tapi saat pohon sedang tumbuh, tak seorang pun mendengarnya.” Artinya, banyak orang tidak peduli dengan proses panjang seorang guru dalam menanam ilmu pada muridnya, namun dunia seakan berguncang saat terjadi kesalahan kecil pada guruGuru adalah jembatan emas masa depan siswa. Sebagai jembatan, diperlukan konstruksi yang kuat. Guru hari ini menentukan siswa masa depan. Masa depan siswa ada karena ada guru hari ini. Karena itulah guru sebagai panutan dan role model kehidupan bagi siswa dan masyarakat umumnya.Guru yang tidak pernah berhenti belajar.

balik tugas guru sebagai pengajar, pendidik, pelatih adalah belajar. Sebab mengajar sesungguhnyaadalah belajar. Hanya profesi guru yang tidak pernah berhenti belajar. Guru adalah sumber dan cahaya ilmu. Hari Guru adalah hari menyalakan kembali lentera peradaban. Kita mengajar bukan hanya agar anak “pintar”, tetapi agar mereka menjadi manusia yang tahu tempat, tahu hormat, dan tahu batas. Teknologi akan terus maju, tetapi adab harus tetap memimpin. Karena bangsa ini tidak akan besar hanya dengan kecerdasan, melainkan dengan akhlak yang menuntun kecerdasan

Dalam bagian penutup Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Peringatan Hari Guru Nasional 2025, disampaikan:”Kami tidak meminta Anda bekerja keras, kami meminta Anda bekerja lebih cerdas, fokus, dan bermakna. Kami akan terus berupaya menghilangkan segala kendala struktural yang membelenggu potensi Anda. Mari jadikan Hari Guru Nasional 2025 ini sebagai momentum untuk memperbaharui janji kita kepada bangsa: Mendidik dengan hati, Mengabdi tiada henti.”

Selamat Hari Gur Nasional 2025. Guru Hebat, Indonesia Kuat

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper