Mata Banua Online
Senin, November 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Puncak Panen Diproyeksi Melonjak

by Mata Banua
23 November 2025
in Ekonomi & Bisnis
0

JAKARTA – Perum Bulog menyiapkan percepatan serap ga­bah dan beras menjelang puncak panen Februari hi­ng­ga Mei 2026. Strategi ini ditempuh untuk me­mas­ti­kan kapasitas penyerapan dapat mengimbangi lon­jak­an produksi pangan nasional yang diproyeksikan me­ni­ngkat pada periode tersebut.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan ke­siapan infrastruktur, penguatan per­gu­dangan, dan mobilisasi antardaerah men­jadi fokus utama. Ia menilai kondisi pro­duksi pangan sepanjang 2025 m­e­nun­jukkan tren kenaikan yang ber­po­ten­si berlanjut hingga awal 2026. “De­ngan meningkatnya produksi pangan da­ri hu dan turunnya pupuk, otomatis pa­nen akan lebih besar,” ujar Rizal.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\25 November 2025\7\7\master 7.jpg

Inilah Penyebab Harga Telur Mahal

23 November 2025
D:\2025\November 2025\25 November 2025\7\7\casc.jpg

Harga Emas Antam dan UBS Stagnan, Galeri24 Melorot

23 November 2025

Rizal menjelaskan stok beras di gu­dang saat ini mencapai 3,8 juta ton dan di­perkirakan tersisa sekitar 3,2 juta ton pa­da akhir Desember. Karena itu, ru­ang penyimpanan harus segera di­si­ap­kan untuk serapan dalam jumlah besar pa­da Februari hingga Mei.

Ia menegaskan penyerapan akan ber­jalan intens mengingat volume panen raya yang masuk dari berbagai wilayah.

Proyeksi produksi nasional dari Food and Agriculture Organization (FAO) turut memperkuat urgensi per­si­apan tersebut. Dalam laporan Food Out­lok edisi November 2025, FAO mem­prediksi produksi beras Indonesia un­tuk musim 2025-2026 mencapai 36 ju­ta ton, lebih tinggi dibanding estimasi se­belumnya, sekaligus terbesar di Asia Te­ng­gara.

Kepala Badan Pangan Nasional (Ba­panas) Andi Amran Sulaiman meng­arahkan Bulog memperkuat ka­pa­sitas pergudangan untuk menampung ke­butuhan serapan. Ia mengatakan pe­ri­ode Februari sampai April me­m­bu­tuh­­kan penyerapan sekitar 3 juta ton se­hingga operasi gudang harus dimulai le­bih awal. “Tantangannya gudang ha­rus disiapkan dari sekarang, dan kami ya­kin Bulog siap,” kata Amran yang ju­ga bertugas sebagai Menteri Per­ta­ni­an.

Sepanjang 2025, stok Cadangan Be­ras Pemerintah (CBP) mencatat po­sisi tertinggi dalam beberapa dekade. Per 19 November, stok pemerintah men­capai 3,903 juta ton yang terdiri atas 3,719 juta ton CBP dan 183,6 ribu ton stok komersial. Dari sisi pengadaan, Bu­log telah menyerap 3,325 juta ton, de­ngan 3,107 juta ton di antaranya un­tuk CBP.

Penyaluran CBP mencapai 1,094 ju­ta ton melalui berbagai skema, ter­ma­suk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pa­ngan (SPHP), bantuan pangan, dan du­kungan penanganan bencana. Dengan pro­yeksi panen raya, kapasitas gudang men­jadi faktor kunci kontinuitas prog­ram penugasan pemerintah.

Sebagai tindak lanjut arahan Pre­si­den Prabowo Subianto, Bulog akan membangun 100 Infrastruktur Pas­ca­pa­nen (IPP) mencakup gudang beras dan jagung, fasilitas pengering, pe­ng­gi­lingan, silo, dan unit rice to rice. Se­ban­yak 51 IPP dibangun di lahan Bu­log, sementara 49 lainnya me­man­faa­t­kan hibah lahan pmerintah daerah di ka­wasan 3TP. rep/mb06

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper