
TANJUNG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tabalong menggelar kegiatan Story Telling, di Gedung Sarabakawa,Kamis (20/11).
Mengusung tema Membangun Literasi Melalui Bercerita, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi dan kualitas masyarakat.
Peserta story telling ini terdiri dari para Kepala Sekolah, pengelola perpustakaan dan komunitas kegiatan literasi.
Kepala Dispersip, Nurhayati menyebutkan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai wahana inspiratif, edukatif dan komunikatif.
Kemudian untuk mengembangkan aspek kognitif melalui kemampuan memahami cerita dan pesan moral serta menguatkan aspek emosional
“Mendorong aspek sosial mm, menanamkan aspek moral hingga meningkatkan imajinasi, kemampuan membahasa, konsentrasi, dan rasa percaya diri,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Hj Hamida Munawarah saat membuka kegiatan ini mengatakan, literasi merupakan fondasi utama dalam pembangunan SDM.
“Tanpa literasi yang kuat, mustahil kita dapat mencetak SDM unggul, adaptif, dan berdaya saing, oleh karena itu saya mengapresiasi langkau Dispersip ini,” katanya.
Menurutnya, buku dan cerita bukan hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga dapat menjadi alat edukasi yang kaya akan makna khususnya di kalangan anak-anak
“Dari sebuah cerita, anak dapat belajar disiplin, tanggung jawab, kejujuran, empati, hingga cinta tanah air. Nilai-nilai ini akan menjadi bekal berharga yang menuntun mereka tumbuh menjadi generasi unggul,” tuturnya.
Sekda juga mengajak semua pihak mulai dari, dunia pendidikan, komunitas, dunia usaha, serta masyarakat luas untuk bersinergi meningkatkan budaya literasi.
“Mari kita jadikan literasi sebagai gerakan kolektif yang hidup di rumah, di sekolah, di ruang publik, dan di tengah masyarakat. Semakin banyak yang terlibat, semakin kuat pula ekosistem literasi yang kita bangun.” pungkasnya.yan/rds

