
JAKARTA – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat prediksi arus pergerakan penumpang selama periode libur Natal 225 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) akan mencapai 9.035.958 penumpang. Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R. Pahlevi menyebutkan bahwa angka tersebut tumbuh sekitar 3,8% dari periode yang sama tahun lalu.
Dalam rangka mempersiapkan arus keberangkatan maupun balik para penumpang, Pahlevi memastikan kesiapan 37 bandara dalam melayani masyarakat selama Nataru. “Persiapan mencakup operasional terpadu, kesiapan fasilitas, pengerahan personel, hingga dukungan sistem teknologi informasi,” ungkapnya dalam keterangan resmi.
Pihaknya akan menggunakan Management Operation Based on Traffic (MOT), yang dapat memprediksi pergerakan penumpang dan merekomendasikan jumlah fasilitas serta SDM yang diperlukan untuk memastikan pelayanan tetap berjalan lancar dan baik serta sesuai standar kepada pengguna jasa bandara.
Saat ini, InJourney Airports juga melakukan persiapan untuk mengoperasikan posko terpadu di kantor pusat InJourney Airports, serta di 6 kantor regional dan 37 bandara selama 18 hari yang direncanakan mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Melalui berbagai persiapan yang matang, InJourney Airports akan terus memastikan kelancaran operasional dan pelayanan bandara selama periode tersebut.
Pahlevi memprediksi bahwa puncak arus keberangkatan penumpang pesawat udara yang diperkirakan pada 20 – 21 Desember 2025, Sedangkan arus balik Libur Nataru diperkirakan terjadi pada tanggal 3-4 Januari 2026.
Posko terpadu bandara menjadi wadah kolaborasi bagi seluruh pemangku kepentingan, yakni InJourney Airports sebagai operator bandara, Kantor Otoritas Bandara, maskapai penerbangan, operator ground handling, TNI, Polri, BMKG, AirNav Indonesia, Kementerian Kesehatan, dan stakeholders lainnya untuk memastikan kelancaran operasional bandara dan pelayanan kepada masyarakat.
Selanjutnya, InJourney Airports telah memastikan kesiapan fasilitas dan personel bandara, baik di sisi udara seperti runway, taxiway, apron, maupun di sisi darat seperti terminal penumpang pesawat dan terminal kargo.
Terkait personel, InJourney Airports menyiagakan sekitar total 16.000 personel di seluruh bandara untuk mendukung keselamatan, keamanan dan pelayanan.
InJourney Airportssaat ini juga mempersiapkan seluruh bandara yang dikelolanya untuk dapat siaga 24 jam sesuai kebutuhan maskapai.
Seluruh bandara akan disiagakan operasi 24 jam sesuai kebutuhan maskapai. Apabila ada maskapai yang akan mengoperasikan penerbangan di luar dari jam operasi atau operating hour suatu bandara, maka bandara akan menyesuaikan untuk dapat melayani penerbangan di jam yang dibutuhkan maskapai.
“Slot time yang ada di setiap bandara akan dioptimalkan untuk mengakomodir kebutuhan perjalanan udara masyarakat,” jelas Mohammad R. Pahlevi.
Untuk diketahui, InJourney Airports saat ini mengelola 37 bandara, dimana lima 5 bandara yang diprediksi tersibuk saat periode Nataru. bisn/mb06

