
KANDANGAN-Kepala Dinas Sosial Hulu Sungai Selatan(HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), Noordiansyah menyampaikan bahwa pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Batu Laki bertujuan mengurangi risiko bencana di tengah masyarakat, melalui penyadaran dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Tujuan utama dibentuknya KSB ini adalah untuk mengubah pola pikir, pola sikap, dan tindakan dalam menghadapi bencana, agar masyarakat selalu siap dan tidak panik saat bencana terjadi,” kata Noordiansyah dalam laporan kegiatan Apel Siaga Bencana dirangkai pengukuhan KSB, mengutip pers rilis Diskominfo HSS, di Desa Madang, Kecamatan Padang Batung, HSS, Jumat.
Dan hal ini, menurut Noordiansyah dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat sendiri sebagai ujung tombak pertama.
Apel Siaga sebelumnya telah didahului dengan pelatihan petugas KSB Desa Batu Laki, yang berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu, 12 November hingga 14 November 2025 dan diikuti oleh 60 orang peserta.
Materi yang diberikan meliputi penyuluhan, pelatihan, simulasi, dan apel siaga bencana bagi para petugas KSB Desa Batu Laki.
Adapun narasumber berasal dari Kemensos RI, Dinas Sosial Provinsi, Tagana, dan praktisi kebencanaan. “Untuk peserta Apel Siaga terdiri atas petugas KSB yang dikukuhkan, dan seluruh potensi sosial kita di bawah Dinas Sosial HSS, Tagana, dan Damkar HSS,” ucap Noordiansyah.
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum H Muhammad Noor, menyambut baik dan menyampaikan terima kasih kepada Kemensos RI dan Dinas Sosial Provinsi Kalsel yang telah menetapkan Desa Batu Laki sebagai lokasi pembentukan KSB.
Demikian pula kepada seluruh elemen masyarakat, kami harap agar juga mengaktifkan siskamling lagi untuk mendukung upaya ini. Setelah pengukuhan ini, para petugas KSB Desa Batu Laki diharapkan dapat menjadi motor penggerak dan contoh bagi kampung lainnya di HSS, pesan asisten saat membacakan sambutn resmi Bupati HSS H Syafrudin Noor.{[an/mb03]}

