
Oleh : Pita (Aktivis Muslimah)
Potret pendidikan di Indonesia sudah mengalami krisis moral generasi, pasalnya lagi-lagi dunia pendidikan diwarnai dengan perilaku siswa yang tidak seharusnya terjadi. Guru yang harusnya dihormati kini bergeser menjadi perlawanan hanya sebab ditegur karena melanggar aturan sekolah. Seperti halnya peristiwa penamparan siswa yang merokok ditegur oleh kepala sekolahnya setelah itu dilaporkan ke polisi.
Dikutip dari detiknews. Com (30/10/25) insiden penamparan seorang Kepala Sekolah terhadap muridnya karena ketahuan merokok
dibelakang sekolah, Dini selaku kepala sekolah tersebut pun menegur siswanya tetapi siswa tersebut berbohong jika dirinya merokok. Teguran lisan dan kontak fisik pun dilakukan hingga orang tua siswa melapor ke kepolisian.
Namun beralih disisi lain, potret yang mengiris hati beralih juga di salah satu SMA di Makassar seorang siswa yang merokok di dalam kelas dan mengangkat kaki diatas meja disamping gurunya kini juga menjadi sorotan, namun guru tersebut tidak berani berbuat apa-apa karena takut dicap melanggar HAM sebagaimana yang dilakukan oleh guru yang lain yang mendapatkan sanksi.
Penomena dari peristiwa tersebut tentu tidak sekali terjadi bahkan boleh jadi terjadi di sekolah lain yang belum tersorot media. Betapa rumitnya pendidikan hari ini, wajah abu-abu terhadap disiplin pendidikan pun terjadi. Guru tidak lagi bertindak sesuai aturan sekolah untuk menindak lanjuti muridnya yang melanggar tersebab gak kebebasan seseorang apalagi nantinya guru tersebut akan diberikan sanksi, sehingga fenomena ini menunjukkan bahwasanya siswa merasa punya kebebasan dalam bertindak entah itu disekolah sekalipun tanpa memandang tempat bahkan kepada siapa ia bertindak. Bahkan pelanggaran yang dilakukan diluar batas yang berlebihan namun guru yang melakukan sanksi atas pelanggaran tersebut terterancam dilaporkan dan bisa jadi dikeluarkan dari sekolah itu.
Sistem kapitalis sekuler yang hari ini berjalan melahirkan generasi dengan krisis moral yang kebablasan, tidak taat aturan bahkan berani berbuat kekerasan bahkan pada seorang guru sekalipun yang menjadi pendidik untuk nya. Merokok hari ini dikalangan remaja dianggap sebagai bentuk pendewasaan diri, sehingga merokok pun dianggap hal yang keren. Disisi lain negara dalam sistem ini , memudahkan rokok dijual belikan begitu saja oleh para remaja. Ini sebagai bukti gagalnya pengawasan negara dalam menjaga generasi.
Seorang guru yang mencoba untuk mengarahkan siswanya menjadi lebih baik, terlepas dari peran negara yang masih belum sepenuhnya melakukan pengawasan tadi adalah bentuk upaya seorang guru mencerdaskan generasi untuk negara ini. Namun nyatanya malah sebaliknya, keadilan berpihak pasukan murid yang kebablasan etikanya. Bentuk hukuman demi kedisiplinan pun dilakukan, tetapi disisi lain bentuk kekerasan fisik yang dilakukan seorang guru tidaklah dibenarkan. Maka butuh pendidikan yang menjadikan remaja paham siapa dirinya dan arah tujuan hidupnya tetapi ini perlu peran negara harusnya, namun dalam sistem pendidikan saat ini tidak ada perlindungan yang jelas untuk guru sebagai pendidik generasi. Guru yang tidak hanya mengajar tetapi punya tugas yang lain namun dibawah tekanan kedisiplinan.
Sistem pendidikan hari ini yang memberikan ruang kebebasan telah terbukti gagal mencetak generasi yang bertakwa dan mempunyai akhlak yang mulia. Namun malah sebaliknya membuat generasi yang kebablasan moralnya. Maka islam hadir untuk menanamkan nilai-nilai fundamental dan sopan santun yang luar biasa terhadap guru.
Dalam islam guru adalah pilar peradaban, ketika generasi tanpa pendidikan maka rusaknya negara tanpa arah dan tujuan. Pendidikan yang baik dan berkualitas dalam islam menjadikan negara inipun menjadi baik. Sehingga peran guru sangat dibutuhkan kehadirannya. Guru sebagai bidang ilmu akan menanamkan teladan yang baik untuk muridnya.
Dalam islam sendiri pun merokok hukumnya memang mubah, tetapi disisi lain akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, apalagi diusia remaja kalangan anak-anak sekolah yang justru dipersiapkan sebagai penerus generasi. Apalagi yang kita ketahui merokok yang keterusan akan mengakibatkan kecanduan, sehingga lepas sehari dengan rokok pasti nanti tidaklah mudah, akibatnya sikap boros pun terjadi.
Sistem pendidikan Islam mengajarkan bagaimana pelajar mempunyai pola pikir dan pola sikap yang sesuai Islam. Islam Melahirkan generasi yang mempunyai kesadaran akan tujuan diciptakan manusia di dunia ini bukan hanya sekedar tinggal saja tetapi ada tugas lain yaitu untuk beribadah dan akan dimintai pertanggungjawabannya kelak oleh Allah diakhirat, atas waktu, ilmu, umur bahkan aktivitas sehari-hari nya. Oleh sebab itu, remaja muslim harus berprinsip dan bangkit menjadi generasi yang beriman bukan generasi yang rusak oleh arus zaman.

