Mata Banua Online
Rabu, November 5, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Polres Tapin Gelar Apel Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi

by Mata Banua
4 November 2025
in Tapin
0

 

SIAGA-Kapolres Tapin AKBP Weldi Rozika SH SIK MIK bersama Forkopimda dan pimpinan OPD saat mengecek kesiapan peralatan dan sarana prasarana menghadapi bencana di kabupaten Tapin. (foto:mb/herman)

RANTAU,- Kapolres Tapin AKBP Weldi Rozika SH SIK MIK menjadi pembina apel tanggap darurat bencana Hidrometeorologi tahun 2025 yang dihadiri seluruh instansi terkait dilingkungan Pemkab Tapin, Rabu (05/11), bertempat di halaman Mapolres Tapin.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\4 November 2025\2\22\New Folder\kapolres.jpg

BRE dan Polres Tapin Tanam Jagung Kuartal IV

4 November 2025
Bupati Tapin Beserta Istri Hadiri Pembukaan Porprov VII Tala

Bupati Tapin Beserta Istri Hadiri Pembukaan Porprov VII Tala

3 November 2025

Kegiatan dihadiri Dandim 1010 Tapin Letkol Inf Dimas Yamma Putra SSos, Bupati Tapin yang diwakili Aspemkesra H Zainal Abidin, Wakapolres Kompol Aunur Rozaq, Kepala Dinas Sosial H Syafrudin, Kepala BPBD M Noor MAP serta jajaran PJU Polres Tapin bersama Polsek jajaran.

Turut hadir Ketua Orari Tapin Sumantri beserta pengurus, Ketua Senkom beserta pengurus dan perwakilan Kasatpol PP dan jajaran Damkar Tapin, anggota Kodim 1010 Tapin, jajaran Polres Tapin dan instansi terkait lainnya.

Kapolres Tapin AKBP Weldi Rozika SH SIK MIK dalam sambutan Kapolda Kalsel Itjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan SIK SH MH mengatakan, menghadapi tantangan nyata terkait bencana hidrometrodologi setiap tahunnya curah hujan yang tinggi, pada musim penghujan sering menyebabkan banjir di wilayah dataran rendah tanah longsor di daerah pegunungan, angin kencang di daerah terbuka dan gelombang tinggi di pesisir dalam berapa minggu terakhir.

Kondisi cuaca di berbagai wilayah Indonesia menunjukkan peningkatan curah hujan dan intensitas hujan ekstrim terutama di musim penghujan seperti saat ini, pergeseran pola angin kelembaban udara yang meningkat serta perubahan musim menimbulkan potensi bencana hidrometrologi yang membutuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh elemen pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat.

Seperti yang dutarakan Kapolres Tapin AKBP Weldi Rozika, Khususnya di Kalimantan Selatan karakter wilayah yang terdiri dari daerah pegunungan di Hulu dan daratan rendah di Hilir serta dialiri sungai-sungai besar menjadikan provinsi ini termasuk daerah rawan bencana hidrometrologi.

Banjir dan tanah longsor dapat terjadi secara cepat mengganggu aktivitas masyarakat, merusak infrastruktur dan menimbulkan korban jiwa. Dampak yang timbul juga sering meluas hingga sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

Apel kesiapsiagaan hari ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapsiagaan personil, sarana prasarana, sistem koordinasi dan rencana kerja dengan kesiapan yang maksimal. Seluruh unsur dapat berjalan cepat, tepat dan efektif saat bencana terjadi hal ini menjadi kunci dalam mengurangi risiko, menyelamatkan jiwa dan mengurangi kerugian material.

Dikatakan Kapolres AKBP Weldi Rozika, siap siaga dalam menghadapi bencana harus meliputi tiga tahapan pertama yaitu pra bencana, tanggap darat dan pasca bencana Tahap para bencana menekankan pada pencegahan dan mitigasi resiko, upaya ini mencakup pemetaan wilayah rawan, pembangunan sistem peringatan ini, penguatan infrastruktur penahan banjir, pembersihan sungai dan edukasi masyarakat tentang bahaya bencana termasuk pelatihan dan simulasi secara rutin menjadi langkah penting agar seluruh personil, instansi dan masyarakat memahami prosedur evakuasi dan keselamatan tahap tanggap darurat.

Ia menekankan, kecepatan koordinasi dan sinergi setiap personil harus mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, rantai komando harus jelas dan komunikasi harus efektif, posko terpadu harus berfungsi optimal informasi disebarluaskan secara cepat dan bantuan diperlukan tepat sasaran.

Kecepatan dan koordinasi menjadi faktor penentu, dalam menyelamatkan jiwa dan harta benda masyarakat tahap pasca bencana menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi pemulihan infrastruktur penyaluran bantuan sosial layanan kesehatan dan kemudian aktivitas sosial, ekonomi dilakukan secara terencana dan berkesinambungan, kolaborasi antar instansi tetap diperlukan agar masyarakat terdampak dapat kembali menjalin kehidupan normal.

Penanggulangan bencana merupakan wujud nyata pengabdian kepada masyarakat dan bangsa tugas ini menuntut profesionalitas, persiapkan matang serta empati tinggi terhadap penderitaan warga, setiap tindakan harus generasi rasa tanggung jawab dan semangat kemanusiaan kesiapan personil.

Penanggulangan bencana adalah pengabdian yang menuntut kepedulian dan tanggung jawab moral, keadaan kita di lapangan menjadi simbol negara hadir peduli dan siap melindungi setiap warga.

Selain itu kesiapsiagaan dan koordinasi pendekatan humanis terhadap masyarakat terdampak juga menjadi prioritas, petugas hadir dengan empati memahami kebutuhan masyarakat dan membantu masyarakat, menata kembali kehidupan kecepatan dan kehangatan dalam pelayanan akan memberikan rasa aman sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat negara.

Selain itu setiap personel di lapangan diharapkan mampu mengidentifikasi potensi risiko tambahan seperti gangguan kesehatan akibat banjir, penyebaran penyakit atau kerusakan fasilitas publik, mitigasi resiko lanjutan harus menjadi bagian dari setiap rencana tanggap darurat. Hal ini menunjukkan proses dan komitmen kita dalam melindungi masyarakat

Menyampaikan amanat Kapolda Kalsel, Kapolres Tapin AKBP Weldi Rozika menghimbau, kepada seluruh pemangku kepentingan dan stakeholder terkait untuk membangun komunikasi koordinasi dan kerjasama yang baik serta mempersiapkan diri dengan melakukan pengecekan perlengkapan penanggulangan banjir serta mengupdate kembali pemetaan daerah rawan banjir tanah longsor dan puting beliung di wilayah Kalimantan Selatan.

“Guna antisipasi kemungkinan bencana, mari jadikan apel kesiapsiagaan ini, sebagai titik tolak penguatan koordinasi perencanaan dan kesiapan seluruh unsur penulangan bencana di Kalimantan Selatan,” tandasnya.{[her/mb03]}

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper