
BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin meminta seluruh Kepala SKPD komitmen menjadikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel memiliki Integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya, dengan menandatangani Pakta Integritas.
Hal itu disampaikan Gubernur H Muhidin, usai menutup Pelatihan Integritas Lembaga Eksekutif Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, di Banjarmasin, Kamis (30/10).
Apresiasi luar biasa juga disampaikan H Muhidin kepada KPK RI, atas bimbingan dan arahan dalam pelatihan, mengingat hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK tahun 2024, Kalimantan Selatan masih berada di zona merah, yang artinya masih berada dalam kategori rentan korupsi.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada KPK RI beserta jajaran, karena telah melaksanakan pelatihan ini di Kalsel. Bahkan luar biasa untuk tingkat Provinsi, merupakan Pemda pertama di Indonesia yang dilaksanakannya pelatihan Integritas ini,” katanya.
Muhidin berharap semoga ini menjadi role model bagi daerah lain, meski Kalsel ada catatan merah, namun dapat meningkatkan Indeks Integritasnya.
“Saya juga meminta seluruh kepala Dinas, Badan maupun Biro, yang mengikuti pelatihan Integritas ini untuk bersedia menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen, bahwa benar-benar memiliki integritas dalam setiap langkah yang dilakukan dalam menunaikan tugas,” katanya.
Menurut Muhidin, jika melanggar perjanjian yang tertuang dalam Pakta Integritas itu, maka yang bersangkutan harus siap di-nonjob-kan dan berharap Kalsel tahun 2025 ini, tidak lagi masuk dalam zona merah, namun setidaknya zona kuning terkait SPI KPK RI.
Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Yonathan Demme Tangdilintin mengaku bangga karena seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan sangat baik.
“Kami mengapresiasi gubernur, wakil gubernur serta seluruh Kepala SKPD yang menjadi peserta dalam pelatihan telah menunjukkan komitmennya, karena sesuai dengan komitmen untuk meningkatkan integritas di pemerintahan,” ucap Yonathan.
Pada pelatihan Integritas yang berlangsung selama 2 (dua) hari 29-30 Oktober 2025 ini, Gubernur Kalsel, H Muhidin mendampingi Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK, Yonathan Demme Tangdilintin menyerahkan penghargaan kepada peserta yang dinilai terbaik selama pelatihan.
Ada tiga kategori yang diapresiasi yakni sebagai peserta pre-test terbaik dan tercepat yang diraih Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Hj Galuh Tantri Narindra.
Kategori peserta dengan Postes Terbaik dan Tercepat diraih Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, dr Among Wibowo dan kategori Peserta Terbaik diraih Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Hj Galuh Tantri Narindra.
Dalam kesempatan ini, H Muhidin juga berharap pelatihan Integritas seperti ini akan kembali dilaksanakan di Pemprov Kalsel yang mengikutsertakan pejabat dari esselon 3 dan 4, agar nilai-nilai integritas juga tertanam hingga ke pejabat dibawahnya.

