Mata Banua Online
Kamis, Oktober 30, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Maruarar Minta Pemutihan BI Checking bagi Peserta KPR Subsidi

by Mata Banua
28 Oktober 2025
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2025\Oktober 2025\29 Oktober 2025\7\7\master 7.jpg
KPR BERUBSIDI – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait berharap adanya kebijakan pemutihan BI checking bagi masyarakat yang ingin mengakses program KPR subsidi. Sebab hal ini salah satu yang sering menjadi kendala bagi masyarakt yang ingin mengambil perumahan subsidi.(foto:mb/ant)

KARAWANG – Menteri Perumahan dan Ka­wasan Permukiman Maruarar Sirait men­dorong adanya kebijakan pemutihan BI chec­king bagi masyarakat yang ingin mengakses pro­g­ram perumahan subsidi. Diperlukan langk­ah afirmatif untuk memudahkan mas­ya­rakat memiliki rumah.

“Saa sering menerima keluhan ma­s­ya­rakat yang tidak bisa mengakses program pe­rumahan subsidi karena terkendala BI chec­king,” kata Maruarar di sela kegiatan So­sialisasi Kredit Program Perumahan dan Pe­nguatan Ekosistem Perumahan, di Ka­rawang.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\30 Oktober 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Harga Emas Antam Kembali Terkoreksi ke Rp2,267 Juta

29 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\30 Oktober 2025\7\7\master 7.jpg

Perajin Tahu Tempe Lebih Suka Kedelai Impor

29 Oktober 2025

Ia menyampaikan keprihatinannya ter­hadap kondisi tersebut dan menilai perlunya la­ngkah afirmatif agar masyarakat ber­pe­ng­hasilan rendah tetap dapat memperoleh ru­mah layak huni melalui program p­e­me­rintah.

Menurut Maruarar, program pe­ru­mah­an subidi di Karawang cukup potensial ka­re­na masih banyak warga yang belum me­mi­liki rumah atau tinggal di rumah yang ti­dak layak huni.

“Berdasarkan laporan Pemerintah Ka­bu­paten Karawang, masih ada sekitar 38 ribu keluarga yang belum memiliki rumah. Ta­pi mnurut saya, jumlahnya bisa lebih da­ri itu, termasuk mereka yang menempati ru­mah tidak layak huni,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan dukungannya ter­hadap program perumahan subsidi yang di­gagas Kementerian Perumahan dan Ka­was­an Permukiman. Ia menilai pem­ba­ng­una­n perumahan akan berdampak positif ter­hadap pertumbuhan ekonomi daerah.

“Dari sudut pandang ekonomi, pem­ba­ngunan perumahan bukan hanya soal ora­ng membeli atau mengkredit rumah. Dalam pro­ses pembangunannya, banyak sektor eko­nomi yang ikut bergerak,” kata Dedi.

Adapun Bupati Karawang Aep Syaepuloh berharap pemerintah pusat dapat mem­bantu masyarakat yang terkendala BI chec­king agar tetap bisa mengikuti program pe­rumahan subsidi.

“Banyak masyarakat yang mengeluh ka­rena terhambat BI checking, padahal me­reka sangat ingin memiliki rumah melalui program perumahan subsidi,” ujarnya. rep/mb06

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper