JAKARTA – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa, kembali mengalami penurunan harga jual. Kali ini turun Rp45.000 menjadi Rp2.282.000 dari sebelumnya Rp2.327.000 per gram.
Untuk harga jual kembali (buyback), juga turun ke angka Rp2.147.000 dari awalnya Rp2.192.000 per gram. Emas batangan dijual mulai dari gramasi 0,5 gram hingga 1 kilogram(1.000 gram). Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Sementara itu, harga emas di platform Sahabat Pegadaian yang memuat produk UBS dan Galeri24 terpantau bergerak tipis.
Harga emas UBS pada Selasa (28/10 tercatat Rp2,437 juta per gram, atau turun tipis dibandingkan Rp2,452 juta per gram pada Senin (27/10). Sedangkan emas Galeri24 kini berada di level Rp2,428 juta per gram, sedikit melemah dari posisi Rp2,443 juta per gram sebelumnya.
Perbedaa harga antara situs Logam Mulia dan Sahabat Pegadaian disebabkan oleh asal produk yang berbeda. Logam Mulia merupakan merek resmi milik Antam, sedangkan UBS dan Galeri24 merupakan produk emas batangan yang dijual melalui PT Pegadaian (Persero).
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP.
Penurunan ini memperpanjang tren koreksi sejak akhir pekan lalu, sejalan dengan tekanan harga emas global di tengah penguatan dlar AS serta ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed.
Berikut daftar harga emas Antam di situs Logam Mulia per Selasa (28/10) (harga dasar tanpa pajak): 0,5 gram: Rp1.191.000. 1 gram: Rp2.282.000. 2 gram: Rp4.04.000. 3 gram: Rp6.731.000. 5 gram: Rp11.185.000. 10 gram: Rp22.315.000. 25 gram: Rp55.662.000. 50 gram: Rp111.245.000. 100 gram: Rp222.412.000. 250 gram: Rp555.765.000 dan 500 gram: Rp1.111.320.000 serta 1.000 gram: Rp2.222.600.000.
Sementara itu, Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.618 per dolar AS di perdagangan pasar spo pada Selasa (28/10). Mata uang Garuda naik 3 poin atau plus 0,02 persen.
Mata uang Asia bervariasi. Peso Filipina turun 0,27 persen, yen Jepang naik 0,27 persen, dolar Singapura plus 0,05 persen, won Korea Selatan minus 0,11 persen, dan baht Thailand naik 0,11 persen.
Sedangkan, mata uang utama negara maju menguat. Euro Eropa plus 0,10 persen, franc Swiss naik ,18 persen, dolar Australia naik 0,09 persen, dan dolar Kanada naik 0,01 persen.
Analis Doo Financial Futures mengatakan rupiah menguat terbatas terhadap dolar AS di tengah sentimen risk on oleh harapan perundingan dagang AS-China. “Namun investor tetap waspada dengan sentimen domestik yang berpotensi kembali terjadi sell-off oleh kekhawatiran penurunan bobot penurunan beberapa saham Indonesia,” ujarnya. bisn/mb06

