
BANJARMASIN – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kalimantan Selatan (DPMPTSP Kalsel) Bidang Renbang IPM dan Bidang Dalak menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kemitraan/Matchmaking Dunia Usaha Kalimantan Selatan Tahun 2025 di Hotel Rattan Inn, Senin (27/10).
Rakor ini dihadiri pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pelaku usaha/vendor, instansi pemerintah, dan lembaga pendukung lainnya.
Kepala DPMPTSP Kalsel Endri AP MAP mengatakan, rakor ini dalam rangka memperkuat sinergi antara pihaknya dengan dunia usaha dan pelaku UMKM di Banua.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani hubungan kemitraan antara pelaku usaha besar dengan UMKM agar dapat tumbuh bersama, serta meningkatkan daya saing ekonomi daerah,” ujarnya.
Ia menyampaikan, dengan adanya komunikasi awal antara pelaku usaha besar dan UMKM dalam berbagai sektor, seperti perdagangan, jasa, dan industri pengolahan, diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekonomi di Banua.
“Selain itu juga ada kesepakatan kerja sama antara Vendor Bagas Mualang dan sejumlah UMKM lokal. Tadi juga ada pemberian apresiasi bagi pihak yang berperan aktif dalam pemberdayaan UMKM,” katanya.
Ia pun menyatakan komitmen dari DPMPTSP Kalsel untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan fasilitasi dan pendampingan lanjutan.
Pada rakor tersebut juga dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan kepada individu/instansi/organisasi yang berkontribusi dalam peningkatan dan fasilitasi kemitraan UMKM Kalsel, serta penandatanganan kesepakatan antara vendor Bagas Mualang dengan UMKM dan pendaftaran kerja sama.
Para peserta juga mendapatkan pemaparan dari Pusat Kajian Halal UIN Antasari Banjarmasin dan Vendor Bagas Mualang tentang pentingnya kemitraan dan sertifikasi halal dalam pengembangan usaha.
“Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi momentum memperkuat kolaborasi dunia usaha dengan UMKM di Kalsel, menuju UMKM yang berdaya saing dan naik kelas,” pungkas Endri. yos

