Mata Banua Online
Selasa, Oktober 28, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pedagang Diminta Beli Buatan Lokal

by Mata Banua
27 Oktober 2025
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2025\Oktober 2025\28 Oktober 2025\7\7\master 7.jpg
PEDAGANG THRIFTING – Dalam waktu dekat Pemerintah akan menertibkan para pedagang pakaian impor bekas (thifting) beserta importirnya terutama pakaian dalam ball karung untuk mendorong bangkitnya kembali para produsen dalam negeri. Pemerintah mengancam langsung memasukkan para importir balpres ke dalam daftar hitam (blacklist) agar tidak bisa lagi melakukan aktivitas ekspor-impor.(foto:mb/dok)

JAKARTA – Menteri Ke­u­ang­an Purbaya Yudhi Sadewa me­min­ta para pedagang baju bekas ali­as thrifting supaya tidak me­la­kukan importasi secara ilegal dan kembali membeli dari pro­du­sen dalam negeri.

Purbaya menyampaikan ke­i­nginannya untuk kembali me­ng­hidupkan kembali industri tek­stil dalam negeri. Oleh sebab itu, dia akan menindak tegas para im­por­tir balpres atau pakaian bekas ya­ng dikemas dalam bentuk ka­ru­ng padat.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\28 Oktober 2025\7\7\wedw.jpg

Berbagi ‘Cinta’ Pelanggan Honda Anugrah

27 Oktober 2025
Wabup Banjar Hadiri FGD Strategi Fiskal Daerah

Gaikindo Geber Penjualan Akhir Tahun

27 Oktober 2025

Bahkan, mantan ketua de­wan komisioner Lembaga Pen­ja­min Simpanan itu mengaku akan langsung memasukkan para im­portir balpres ke dalam daftar hi­tam (blacklist) agar tidak bisa la­gi melakukan aktivitas ekspor-im­por. “Ke depan kita akan tin­dak, sekarang pun di lapangan ki­ta periksa terus dari waktu ke wak­tu. Kalau tertangkap ya eng­gak bisa kaya dulu lagi,” ujar Purbaya usai menghadiri agenda di kawasan Jakarta Selatan, Se­nin.

Sejalan dengan itu, suplai pa­kaian bekas dari luar negeri ke pedagang dalam negeri akan ter­putus. Purbaya pun men­do­ro­ng agar para pedagang mulai kem­bali menyuplai dari pro­du­sen dalam negeri sehingga in­dus­tri tekstil kembali ber­kem­bang.

“Ya nanti dia beli pakaian-pa­kaian dari produsen dalam ne­geri lah. Kan masa kita mele­gal­kan yang ilegal [impor barang be­kas], sementara produksi da­lam negeri mati. Kan sama juga un­tungnya nanti dia dapetnya. Kan mereka yang penting un­tung, kan?” katanya.

Purbaya tidak menampik se­la­ma ini ada kebocoran akibat pe­raturan terkait importasi masih me­miliki kelemahan di sana-sini. Oleh sebab itu, dia akan perketat aturan dan pengawasan.

Lebih lanjut, dia me­ng­an­cam akan menindak pihak-pihak yang coba menentang lang­kah­nya menindak importasi ilegal itu. Menurutnya, jika ada pe­no­lakan maka yang sampaikan pe­no­lakan itu merupakan pelaku im­por balpres baju bekas itu sen­diri.

“Kalau yang pelaku thrifting ya­ng nolak-nolak tu, saya tang­kap duluan dia, berarti kan dia pe­lakunya, clear [jelas]. Malah un­tung saya. Coba, dia kan me­ngaku bahwa saya pengimpor ile­gal kan? Alhamdulillah,” kata Purbaya.

Di samping itu, dia me­ng­ga­risbawahi bahwa tidak akan me­nindak pedagang namun pe­laku pelaku importir balpres baju be­kas. Penindakan, sam­bu­ng­nya, hanya dilakukan di pe­la­buh­an.

Adapun, Kementerian Per­da­ga­ngan (Kemendag) sudah me­ne­gaskan bahwa importasi barang bekas, termasuk baju bekas, merupakan praktik ilegal. bisn/mb06

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper