Mata Banua Online
Minggu, Oktober 26, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

7 Makanan yang Dapat Merusak Usus, Sering Kamu Makan

by Mata Banua
23 Oktober 2025
in Mozaik
0
D:\2025\Oktober 2025\24 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\7 makanan.jpg
(foto:mb/web)

Apa pun yang Anda konsumsi bakal melewati usus. Tidak heran Anda perlu memperhatikan asupan makanan jika tidak ingin usus serta mikrobiomanya terganggu. Berikut beberapa makanan yang dapat merusak usus.

Usus dipenuhi triliunan bakteri, virus, jamur, dan mikroba lain. Kondisi mikroba usus sangat memengaruhi kesehatan usus dan pencernaan Anda.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\24 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\10 buah.jpg

10 Buah Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak, Apa Saja?

23 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\24 Oktober 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\RI.jpg

RI Punya 30 Ribu Tanaman Obat, Siap Jadi Raja Herbal Dunia

23 Oktober 2025

“Mikrobioma usus sangat penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan karena beberapa fungsi seperti perkembangan sistem kekebalan tubuh, metabolisme manusia, dan bahkan fungsi kognitif,” jelas ahli gizi Alma Simmons, mengutip dari Good Housekeeping.

Makanan yang dapat merusak usus

Tidak semua makanan baik untuk usus. Asupan makanan yang kurang tepat bisa memengaruhi kesehatan usus. Saat keseimbangan mikroba usus terganggu, muncul masalah pencernaan, kelelahan, juga mood yang berubah-ubah.

Agar kesehatan usus tetap terjaga, hindari atau batasi beberapa makanan berikut.

1. Daging olahan

Protein dari daging terutama daging olahan dapat menurunkan bakteri ‘baik’ usus. Ketidakseimbangan bakteri usus berkaitan dengan obesitas dan gangguan metabolisme lain seperti, diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Studi pun menemukan konsumsi daging merah sangat buruk bagi usus sebab dapat berkontribusi pada risiko kanker usus besar.

2. Makanan ultra-proses

Makanan ultra-proses atau ultra-processed food (UPF) merupakan produk pangan olahan yang sering mengandung pengemulsi, gula tambahan, garam, dan pengawet. Bahan-bahan tambahan seperti ini dapat merusak usus.

“Bahan aditif ini mengganggu mikrobioma dan menyebabkan peradangan, meningkatkan risiko penyakit radang usus speerti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif,” kata praktisi kesehatan Anish A. Sheth.

3. Makanan dengan pemanis buatan

Beberapa produk pangan menggunakan pemanis buatan seperti, aspartam, asesulfam-K, sukralosa, dan sakarin. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak maka dapat mengganggu mikrobioma usus.

Dalam jangka panjang, konsumsi pemanis buatan berisiko memicu intoleransi glukosa dan masalah metabolisme.

4. Biji-bijian olahan

Biji-bijian olahan biasanya hadir dalam produk pangan seperti, mi instan, bagel, roti putih, pasta putih, dan pizza.

Semua makanan tersebut memang lezat disantap tapi hati-hati sebab biji-bijian olahan dikaitkan dengan keragaman mikroba usus lebih rendah. Kondisi ini pun mengarah pada masalah kesehatan termasuk peradangan.

5. Makanan dengan gula tambahan

Permen dan es krim termasuk camilan yang terlihat sepele dan tidak berbahaya. Namun konsumsi berlebihan dapat berpotensi merusak usus.

Penelitian menunjukkan gula bukan asupan yang baik buat bakteri usus. Makanan dengan gula tambahan termasuk permen, kue kering, cake, dan es krim berisiko memicu kram usus dan diare.

6. Gorengan

Hidangan lokal banyak sekali yang diproses dengan cara digoreng (deep fried). Hidangan ini tinggi kandungan lemak tak sehat atau lemak jenuh.

Penelitian menunjukkan pola makan tinggi lemak jenuh atau lemak trans dapat menurunkan keragaman mikrobioma usus dan mendorong pertumbuhan bakteri berbahaya.

7. Alkohol

Alkohol sepertinya tak pernah absen dari daftar pangan yang tidak baik buat kesehatan. Alkohol pun dapat merusak usus dan jadi faktor risiko masalah pencernaan termasuk kanker esofagus, kanker lambung, dan kanker usus besar.

“Karbohidrat dan gula menyebabkan mikrobioma yang tidak sehat, yang mengakibatkan gas, kembung, dan feses yang encer,” ujar Sheth. web

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper