
PELAIHARI – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) kembali mengambil langkah berani dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah, melalui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diajukan dalam Rapat Paripurna DPRD Tala. Pemkab Tala mengusulkan penambahan penyertaan modal ratusan miliar rupiah kepada Bank Kalsel.
Wakil Bupati (Wabup) Tala, HM Zazuli menjelaskan kebijakan ini bukan sekadar penambahan angka investasi, melainkan strategi jangka panjang untuk memperkokoh peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
“Tantangan ekonomi semakin berat dan BUMD seperti Bank Kalsel harus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui penyertaan modal ini, kami ingin memperkuat posisi Bank Kalsel agar mampu memberi dampak nyata bagi kegiatan ekonomi masyarakat,” ujar Zazuli.
Berdasarkan pemaparan resmi, posisi modal Pemkab Tala di Bank Kalsel hingga akhir 2024 mencapai Rp138,69 miliar. Tahun depan, Pemkab berencana menambah lagi Rp50 miliar sehingga total menjadi Rp188,69 miliar atau sekitar 5,95 persen kepemilikan saham.
Tak berhenti disitu, Raperda tersebut juga memproyeksikan penambahan modal bertahap sebesar Rp200 miliar pada periode 2026-2030. Jika terealisasi, total investasi Pemkab Tala di Bank Kalsel akan menembus Rp388,69 miliar.
Zazuli menegaskan, penambahan modal besar ini bukan hanya untuk memperkuat neraca keuangan bank, tetapi juga agar Bank Kalsel semakin berpihak pada ekonomi kerakyatan. ris/ani

