Mata Banua Online
Rabu, Oktober 15, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Jumlah IKM Tervefikasi SIINas Masih Sedikit

by Mata Banua
14 Oktober 2025
in Banjarmasin
0
D:\2025\Oktober 2025\15 Oktober 2025\5\HAL 5\WALIKOTA Banjarmasin HM Yamin dan Kepala Disperdagin Ichrom Muftezar.jpg
WALIKOTA Banjarmasin HM Yamin dan Kepala Disperdagin Ichrom Muftezar foto bersama pelaku IKM pada kegiatan sosialiasi aplikasi SIINas bagi IKM di kota ini.(foto:mb/ist)

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin kembali menyosialisasikan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) setempat, di salah satu hotel kota ini, Selasa (14/10).

Walikota Banjarmasin HM Yamin HR mengatakan, sosialisasi ini untuk mendorong pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) agar mendapatkan nomor industri secara nasional

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\15 Oktober 2025\5\HAL 5\HM Yamin HR walikota.jpg

Walikota Tetapkan Tiga Komisaris PAM Bandarmasih

14 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\15 Oktober 2025\5\HAL 5\Kepala Lapas Narkotika Karang Intan Yugo Indra Wicaksi.jpg

Lapas Narkotika Gelar Media Gathering

14 Oktober 2025

“SIINas ini penting. Selain sebagai identitas IKM, juga tercatat dalam sistem informasi terintegrasi sebagai dasar perencanaan, pembinaan, dan pengambilan kebijakan industri yang lebih akurat dan tepat sasaran,” ujarnya.

Pelaporan melalui SIINas merupakan bagian dari kewajiban hukum yang diatur dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). Melalui sistem tersebut, seluruh industri baik kecil, menengah, maupun besar wajib menyampaikan laporan empat kali dalam setahun.

“Data yang disampaikan akan menjadi dasar pemerintah dalam mengevaluasi perkembangan industri, termasuk kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan kebijakan hilirisasi,” jelasnya.

Ditambahkan Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, saat ini terdapat lebih dari 6.100 IKM yang tercatat di aplikasi SIDIN Banjarmasin (Sistem Informasi Data Industri di wilayah Kota Banjarmasin). Dari jumlah tersebut, lebih dari 3.500 IKM telah diverifikasi oleh Disperdagin, namun yang benar-benar terverifikasi oleh kementerian melalui SIINas baru mencapai sekitar 300 pelaku usaha (IKM).

“Di sini kami akan dukung pelaku IKM untuk memasukkan data lagi sehingga bisa masuk dalam data SIINaa,” kata Tezar –sapaan akrabnya.

Keuntungannya, agar IKM yang sudah punya akun SIINas patuh terhadap prosedur yang berlaku. “Bagi yang belum punya, kami bantu agar bisa segera memiliki akun tersebut,” tegasnya.

Karenanya, ia berharap sosialisasi yang dihadiri 100 pelaku IKM ini akan memberikan kesempatan pelaku IKM lainnya memahami manfaat SIINas dan segera melakukan verifikasi akun mereka.

“Kita ingin angka itu terus meningkat, karena sistem ini terintegrasi secara nasional. Bahkan masyarakat luar bisa melihat data dan produk-produk IKM yang ada di Kota Banjarmasin. Ini menjadi peluang besar untuk promosi dan memperluas jaringan pasar,” tutup Tezar. via

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper