Mata Banua Online
Rabu, Oktober 15, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dinas PUPR Kalsel diminta ganti pagar Jembatan Karangrati HSS

by Mata Banua
14 Oktober 2025
in Lintas
0

 

TANPA PAGAR-Kondisi Jembatan Karangrati terlihat tanpa pagar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), beberapa waktu lalu. (foto:mb/ant)

KANDANGAN-Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Ardiansyah meminta, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) provinsi setempat mengganti pagar Jembatan Karangrati di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Berita Lainnya

RSUD H Damanhuri Barabai pastikan tata ulang PKL

RSUD H Damanhuri Barabai pastikan tata ulang PKL

13 Oktober 2025
Kejari Tapin limpahkan kasus korupsi jembatan Tarungi ke JPU

Kejari Tapin limpahkan kasus korupsi jembatan Tarungi ke JPU

12 Oktober 2025

“Harapan itu merupakan tindak lanjut dari aspirasi warga atau pelintas Jalan Raya Daha-Nagara HSS ketika saya melaksanakan reses di kabupaten tersebut pada 1-8 Oktober 2025,” ujar Ardiansyah di Banjarmasin.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalsel IV yang meliputi Kabupaten Tapin, HSS, dan Hulu Sungai Tengah (HST) itu menjelaskan pagar bagian sisi kanan dan kiri Jembatan Karangrati yang berada di ruas jalan Daha tersebut kini sudah hilang.

Selain menyerap aspirasi masyarakat, Ardiansyah yang juga anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel turut memantau pelaksanaan pembangunan siring atau turap sisi kanan dan kiri ruas Jalan Kandangan-Nagara.

Saat kunjungan ke wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Nagara yang dikenal sebagai wilayah Kerajaan Daha pada masa lalu itu, mantan Wakil Bupati HSS itu juga mengimbau masyarakat agar turut menjaga hasil pembangunan yang telah dilaksanakan pemerintah.

“Hasil pembangunan tersebut yang dibiayai dari APBD provinsi seperti ruas jalan Kandangan-Nagara sepanjang kurang lebih 27 kilometer, maupun dari sumber pendanaan lainnya, perlu dijaga bersama,” ujarnya.

Menurut anggota DPRD Kalsel dua periode kelahiran Kandangan itu, pembangunan infrastruktur saat ini sudah cukup optimal, termasuk untuk wilayah hulu sungai atau Banua Anam yang meliputi Kabupaten Tapin, HSS, HST, Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan, dan Tabalong.

Ardiansyah menambahkan, Nagara merupakan salah satu kawasan ekonomi potensial karena memiliki sumber daya perikanan air tawar dan menjadi sentra industri kecil sejak zaman Hindia Belanda, seperti tempat peleburan besi atau yang dikenal dengan istilah dapur tinggi.

Selain itu, kata dia, saat musim kemarau panjang masyarakat setempat juga dapat bercocok tanam padi dan menjadi sentra palawija, antara lain jagung, ubi, semangka, dan bilungka hapuk atau bilungka batu (sejenis timun suri).{[an/mb03]}

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper