
TANJUNG- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabalong Bersama PT Adaro Indonesia menggelar Operasi Buta Katarak Gratis di UPTD Puskesmas Mabuun,Senin (13/10).
Operasi juga berkolaborasi dengan PT Saptaindera Sejati, PT Makmur Sejahtera Wisesa dan PT Putra Perkasa Abadi.
Dalam kesempatan tersebut Plt Kepala Dinkes Husin Ansari mengatakan pelaksanaan operasi katarak ini dilaksanakan di tiga tempat di Tabalong.
“Pertama di Puskesmas Mabuun 69 pasien, Puskesmas Muara Uya 50 Pasien dan Puskesmas Muara Harus 50 Pasien,” sebutnya.
Kadinkes mengungkapkan jumlah masyarakat Tabalong yang terkena katarak berdasarkan data dari puskesmas ada sebanyak 340 orang.
“Sebanyak 340 orang itu yang tercatat dan rutin datang untuk berperiksa. Belum lagi masyarakat diluar yang belum tercatat dan tidak pernah berperiksa,” ungkapnya.
Ia pun mengapresiasi langkah Adaro Group yang konsisten setiap tahun melaksanakan operasi katarak karena sangat membantu.
“Semoga apa yang kita lakukan ini menjadi komitmen kita bersama dalam mewujudkan program Tabalong Pasti Sehat,” harapnya.
Sementara Kepala Divisi PT Adaro Indonesia Rinaldo Kurniawan mengungkapkan bahwa pihaknua telah melaksanakan operasi ini sejak tahun 2023.
“Dari tahun 2023 sampai 2025 tercatat sudah dilakukan operasi sebanyak 7.000 mata dengan rata-rata per tahun 320 mata,” ujarnya.
Untuk tahun 2025 ini pihaknya menargetkan operasi katarak sebanyak 480 mata yang tersebar di enam kabupaten di wilayah operasi perusahaan.
“InshaAllah untuk Tabalong ditargetkan sebanyak 169 operasi selama periode 13 Oktober 2025 hingga 19 Oktober 2025 yang dilakukan di dalam mobil katarak milik PT Adaro Indonesia,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Bupati Tabalong H Muhammad Noor Rifani mengatakan program ini sangat sejalan dengan arah kebijakan pembangunan kesehatan daerah, Tabalong Pasti Sehat.
“Hadirnya program operasi katarak ini merupakan bentuk kolaborasi konkret antara pemerintah dan sektor swasta dalam mewujudkan program prioritas Tabalong Smart,” ucapnya.
Ia berharap program seperti ini dapat terus berlanjut, agar masyarakat yang sebelumnya terkendala penglihatan akhirnya bisa menglihat kembali.
“Harapannya agar masyarakat yang sebelumnya terkendala dalam aktivitas keseharian karena katarak dapat kembali produktif dan menjalani hidup dengan lebih baik,” pungkasnya.yan/rds