
BANJARMASIN – Di kota Banjarmasin pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis (MBG) tak ditemukan kasus keracunan seperti terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Namun, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin tetap mengawasi dan menekankan agar pelaksanaan MBG di Kota Seribu Sungai tetap aman.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Masriyah, mengatakan, pihaknya juga ada mendapatkan informasi bahwa menu MBG basi, sehingga tetap perlu diantisipasi lagi dari awal.Apalagi tahun 2025 ini, junlah sekolah dan siswa yang mendapatkan MBG bertambah.
“Kalau di sini ada laporan makanannya yang sudah berbau atau basi. Nah kalau sudah basi tentu ada indikasi hal-hal tidak diinginkan bisa terjadi. Maka dari itu, ini perlu jadi perhatian serius dari pelaksana BMG di Banjarmasin,” tegas Masriyah, belum lama tadi.
Makanya, politisi dari partai Demokrat ini berharap kepada pelaksana BMG di Kota Banjarmasin untuk terus mengevaluasi. Terlebih, pada pelaksana MBG yang sudah pernah dilaporkan kedapatan menyediakan menu MBG yang basi.
Supaya lanjutnya, penyaluran MBG bisa berjalan maksimal dan benar-benar bermanfaat bagi siswa yang menikmati serta tidak mengganggu proses belajar karena perut mereka aman.
“Sesuai namanya wajib menyediakan menu makanan yang nikmat disantap dan sehat,” kata mantan guru tersebut.
Selain itu, dari pihaknya juga akan terus memantau dan ikut mengawasi pelaksanaan MBG di lapangan guna memastikan berjalan dengan semestinya.
Adapun mengenai adanya desakan program MBG harus dikaji ulang bahkan ditiadakan, menurutnya keputusan tetap kembali pemerintah pusat yang memiliki kebijakan.
“Tentunya daerah hanya mengikuti. Namun tetap kita berharap pelaksanaan MBG ini sesuai dengan harapan yang niatnya untuk mencerdaskan anak bangsa melalui makanan bergizi yang dikonsumsi,” tutupnya. via