
MARTAPURA – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Smart Kampung Manis versi 2.
Rakor yang dilaksanakan di Gedung Islamic Center lantai 3 Martapura, Selasa (30/9) pagi, dibuka Kepala
DKISP Banjar HM Aidil Basith, dengan diikuti para kepala desa, lurah, dan operator desa.
Kepala DKISP Banjar HM Aidil Basith mengatakan, rakor ini dalam rangka mendorong optimalisasi pelayanan digital berbasis desa.
Menurutnya, Aplikasi Smart Kampung Manis versi 2 membawa sejumlah peningkatan fitur dari versi sebelumnya.
“Penambahan fitur membuat surat, dari sebelumnya hanya 14 jenis, kini sudah menjadi 23 surat. Fitur ini memudahkan peserta rakor yang berasal dari desa dan kelurahan, dalam pembuatan surat-menyurat yang dibutuhkan masyarakat,” ujar Basith.
Basith menyebutkan, hingga saat ini aplikasi tersebut telah digunakan secara aktif oleh 32 desa dan 1 kelurahan. Ia pun berharap ke depan jumlah pengguna dari desa dan kelurahan bisa terus bertambah, sehingga pelayanan publik dapat semakin cepat, efisien, dan akurat.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government DKISP Banjar Cornelius Kristiyanto menjelaskan, rakor ini juga menjadi wadah untuk menampung saran dan masukan dari peserta, serta masyarakat.
“Aplikasi versi 2 ini dikembangkan berdasarkan usulan masyarakat selama setahun terakhir,” ujarnya. Versi ini diharapkan bisa menutup kekurangan yang ada pada versi sebelumnya, agar aparat pemerintah desa dan kelurahan bisa lebih maksimal dalam memberikan layanan, sebut Cornelius.
Melalui pengembangan Aplikasi Smart Kampung Manis, Pemerintah Kabupaten Banjar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis digital di tingkat desa dan kelurahan, imbuhnya. ril/dio