
BANJARBARU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan memprogramkan peningkatan kualitas pendidikan di Banua.
“Kita akan terus mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan baik tenaga pendidik (guru) maupun peserta didik,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Hj Galuh Tantri Narenda, Senin (29/9).
Menurutnya, salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan tersebut, yakni memberikan kesempatan kepada guru dan peserta didik untuk mendapatkan beasiswa pendidikan baik dalam maupun luar negeri.
Untuk pemberian beasiswa pendidikan itu, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kalsel melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Melalui pemberian beasiswa yang akan dilakukan secara selektif itu diharapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalsel semakin berkualitas, sehingga mampu bersaing di era global.
“Kita masih mengkaji alokasi untuk beasiswa luar negeri dengan tujuan Singapura, Finlandia, dan Jepang, termasuk untuk beasiswa dalam negeri,” katanya.
Galuh mengungkapkan, untuk beasiswa lokal ditargetkan sekitar 500 orang dan diprioritaskan dari keluarga yang kurang mampu dari segi ekonomi, agar mereka mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi.
Pada kesempatan itu, kadisdikbud juga menyinggung banyaknya angka putusan sekolah di Kalsel dan termasuk tinggi, serta perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Ia juga mengakui angka putusan sekolah itu mencapai puluhan ribu orang, dan hal itu cukup memprihatinkan. “Ada sejumlah penyebab anak putus sekolah tersebut, antara lain akibat kemiskinan, bekerja, dan menikah,” ungkapnya.
Untuk anak yang putus sekolah tersebut, lanjut dia, pemerintah akan menyiapkan sekolah paket agar mereka bisa melanjutkan sekolah. “Kita harus mengawal program paket agar mereka tetap sekolah,” pungkasnya. ani