Mata Banua Online
Minggu, September 28, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Syamsudin Noor Berhiaskan Geopark Meratus

by Mata Banua
25 September 2025
in Opini
0
D:\2025\September 2025\26 September 2025\8\Opini Jumat\master opini.jpg
Ornamen yang menggambarkan Geopark Meratus ditampilkan menghiasi setiap sudut dan dinding Bandara Internasional Syamsudin Noor.(Foto:mb/ ant/firman)

Oleh : Firman

Geopark Meratus di Kalimantan Selatan yang telah diakui dunia berstatus UNESCO Global Geopark (UGGp) terus digaungkan pemerintah daerah sebagai destinasi wisata alam yang lestari, tanpa mengesampingkan akar budaya masyarakat adat untuk menjaga bumi tetap nyaman ditinggali.

Berita Lainnya

Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Antara Retorika Pemerataan dan Realitas Kesenjangan pada Pendidikan Global dan Indonesia

25 September 2025
D:\2025\September 2025\25 September 2025\8\Opini Kamis\master opini.jpg

Luka HAM Nan Tak Kunjung Sembuh: G30S/PKI dan Bayang-Bayang Penumpasan

24 September 2025

Semua sektor pun digerakkan untuk bersama-sama mempromosikan Geopark Meratus agar bisa menarik wisatawan sebanyak-banyaknya guna meningkatkan ekonomi masyarakat.

Salah satu pihak yang berkomitmen menggaungkan Geopark Meratus adalah pengelola Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru.

Area kawasan bandara utama di Kalimantan Selatan ini sekarang bersolek Geopark Meratus. Terutama di bagian gedung terminal kedatangan penumpang, ornamen yang menggambarkan Geopark Meratus ditampilkan menghiasi setiap sudut dan dinding agar mudah dilihat.

Salah satu sudut dinding terbentang peta bentangan alam kawasan Geopark Meratus lengkap dengan penjelasan 54 situs yang terbagi di empat rute yakni Barat, Utara, Timur, dan Selatan.

Kemudian ada juga Bekantan Corner yang menggambarkan upaya konservasi satwa endemik maskot fauna Kalimantan Selatan yakni bekantan, si monyet berhidung panjang.

Bekantan banyak mendiami Pulau Curiak sebuah pulau di tengah Sungai Barito di Kabupaten Barito Kuala yang menjadi salah satu situs Geopark Meratus dari rute barat, mencakup situs budaya dan sejarah di sekitar wilayah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala.

Pulau Curiak oleh Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) bersama Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dijadikan sebagai pusat konservasi bekantan di luar kawasan konservasi sekaligus pusat penelitian serta edukasi ekosistem lahan basah.

General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Stephanus Millyas Wardana, mengaku dipolesnya bandara berhias Geopark Meratus sebagai wujud komitmen Manajemen Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dalam mendukung upaya pemerintah daerah lebih mengenalkan warisan taman bumi Kalimantan Selatan.

“Kami bekerja sama dengan Badan Pengelola Geopark Meratus untuk menyiapkan area bandara dihiasi berbagai ornamen yang menunjukkan nilai dan keunikan geologi serta budaya Kalsel,” kata Stephanus.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Muhammad Syarifuddin bersama manajemen AirAsia saat peluncuran rute Banjarmasin-Kuala Lumpur di Bandara Internasional Syamsudin Noor. (ANTARA/Firman)

Penerbangan internasional Malaysia

Maskapai AirAsia resmi mengumumkan dibukanya rute internasional Banjarmasin ke Kuala Lumpur, Malaysia yang dijadwalkan terbang perdana dari Bandara Internasional Syamsudin Noor mulai 20 Oktober 2025 mendatang.

Rute internasional ini bakal semakin membuka peluang bagi wisatawan asing untuk berkunjung ke Kalimantan Selatan, sehingga harapannya kunjungan ke kawasan wisata situs-situs Geopark Meratus pun bisa semakin meningkat.

Hal ini selaras dengan tujuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengenalkan kepada dunia internasional jika daerah ini mempunyai Geopark Meratus yang “wajib” dikunjungi.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Muhammad Syarifuddin mengatakan penerbangan internasional membuka peluang lebih besar tumbuhnya berbagai sektor ekonomi termasuk pariwisata, sesuai dengan rencana pembangunan daerah.

Menurut, Syarifuddin, para wisatawan mancanegara yang berwisata di Geopark Meratus bisa mengenal kekayaan unsur geologi bernilai tinggi, seperti formasi batuan, gua, atau fenomena alam lainnya, serta kekayaan hayati dan budaya lokal yang telah terkelola secara berkelanjutan.

Sebut saja wisata bamboo rafting atau arum jeram bambu di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang masuk dalam 54 situs keajaiban Geopark Meratus.

Bamboo rafting masuk jajaran situs Geopark Meratus pada rute utara bersama Balai Adat Malaris, Bukit Langara, Air Terjun Kilat Api, Mata Air Panas Tanuhi, Tebing Batu Gamping Batu Laki, Pemandangan Bukit Kentawan, Sentra Dodol Kandangan dan Goa Batu Hapu.

Bamboo rafting di Loksado menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang sudah dikenal luas hingga mancanegara.

Wisata alam Loksado ditetapkan pemerintah sebagai destinasi prioritas karena memiliki pengaruh penting terhadap perekonomian, sosial, budaya, dan lingkungan.

Kemudian ada juga Pasar Terapung Lok Baintan sungai Martapura di Kabupaten Banjar. Aktivitas pasar di atas sungai ini setiap tahun menjadi salah satu paling banyak menarik wisatawan, baik domestik maupun luar negeri.

Tiga juta penumpang

Bandara Syamsudin Noor resmi kembali menyandang status sebagai bandara internasional berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 30 Tahun 2025 pada 4 Juni 2025.

Sebelumnya pada April 2024, Bandara Syamsudin Noor sempat mengalami perubahan status menjadi bandara domestik.

Pemerintah Provinsi Kalsel berharap setelah rute Malaysia, bisa segera menyusul rute Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand yang membuka penerbangannya ke Bandara Internasional Syamsudin Noor.

Status bandara internasional menjadi pintu masuk utama wisatawan mancanegara, khususnya ke destinasi prioritas yang tengah dikembangkan pemerintah.

Maskapai yang saat ini beroperasi di Bandara Internasional Syamsudin Noor adalah Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Pelita Air, Batik Air, Lion Air, Super Air Jet, Wings Air, dan AirAsia.

Adapun rute penerbangan reguler yang dilayani adalah dari dan ke Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Balikpapan, Makassar, Muara Teweh, Batulicin, dan Pontianak.

Data hingga 31 Juli 2025, bandara ini telah melayani 3.162.737 penumpang, 28.941 pergerakan pesawat, 29.361 ton kargo domestik, dan 530 ton kargo internasional.

Keberadaan bandara tentu sangat vital sebagai pintu gerbang yang menghubungkan berbagai daerah, baik di dalam negeri maupun antarnegara..

Kolaborasi antara Bandara Internasional Syamsudin Noor dan Pemerintah Provinsi Kalsel dalam mempromosikan Geopark Meratus sudah tepat dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan yang peduli terhadap pelestarian warisan alam sekaligus mendukung pemberdayaan masyarakat lokal semakin sejahtera dan berkelanjutan. (ant)

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper