
PELAIHARI – Hanya berselang beberapa jam, Polres Tanah Laut (Tala) berhasil meringkus dua pelaku pembunuhan di jalan setapak kebun sawit Desa Bajuin, yang menewaskan Candra Adiputra, Selasa (16/9) sekitar pukul 06.30 Wita.
Kedua pelaku berinisial MM dan HDY ditangkap petugas yang di pimpin Kasat Reskrim Polres Tanah Laut AKP Cahya Prasada Tuhuteru, di sebuah kost yang mereka sewa di Kelurahan Pabahanan Pelaihari sekitar pukul 13.00 Wita.
“Kedua tersangka kita amankan saat akan bersiap-siap melarikan diri,” ujar Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Siallagan, Rabu (17/9).
Diceritakan orang nomor satu di lingkungan Polres Tala itu, kasus ini berawal saat ditemukannya jasad korban oleh seorang saksi bernama Rafiah, ketika hendak mengantarkan makanan untuk suaminya di kebun.
“Saksi Rafiah terkejut melihat sesosok mayat pria tergeletak dengan posisi telentang bersimbah darah. Ia segera melaporkan penemuan tersebut kepada Kepala Dusun (Kadus) Hendra Winata, yang kemudian meneruskan laporan ke Polres Tanah Laut,” jelasnya.
Setelah menerima laporan, tim Sat Reskrim Polres Tanah Laut bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berkat kerja keras dan penyelidikan mendalam, polisi berhasil mengidentifikasi dua orang tersangka, yaitu MM dan HDY.
“Keduanya ditangkap di rumah kontrakan mereka di Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, hanya beberapa jam setelah kejadian,” jelas kapolres.
Menurut pengakuan kedua pelaku, mereka memang berencana memiliki harta benda milik korban, dan pelaku mengenal korban melalui aplikasi MiChat. Kedua pelaku kemudian mengajak korban untuk bertemu di tempat kejadian perkara.
Di tempat itu kedua pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara tersangka MM menahan sepeda motor yang dikendarai korban, dan tersangka HDY menusuk korban dari belakang menggunakan senjata tajam. Kemudian, pelaku mengambil sepeda motor Candra dan meninggalkan korban di tempat kejadian.
“Kami mengimbau kepada masyarakat hendaknya waspada, dan kalaupun ada janji dengan seseorang hendaknya bertemu di tempat ramai dan jangan sendirian,” pungkas Boy. ris