MARTAPURA – Bunda PAUD Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas bersama Tim Pokja Bunda PAUD mendongengkan anak-anak PAUD di dua lokasi berbeda, Senin (15/9).
Lokasi pertama bertempat di Kecamatan Kertak Hanyar, dilanjutkan ke Kecamatan Aluh-aluh.
Mendongeng kali ini bukan hanya menghadirkan cerita biasa, melainkan juga mempersembahkan dongeng-dongeng karya para Bunda PAUD dan Tim Pokja dari 19 kecamatan se-Kabupaten Banjar.
Cerita-cerita tersebut diangkat dari kearifan lokal, kekayaan alam, dan budaya Banjar.
“Cerita-cerita ini digali langsung dari kearifan lokal, kekayaan alam, dan keindahan budaya kita,” ujar Hj Nurgita Tiyas, di hadapan anak-anak PAUD dan para pendidik.
Kegiatan dengan tema Anak Cinta Banjar, Anak Bangga Budaya Banjar, ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap daerah sejak usia dini, sebutnya.
Gita, sapaan akrab Hj Nurgita, menekankan pentingnya memperkenalkan nilai-nilai luhur dan cerita rakyat Banjar kepada anak-anak, sebagai upaya pembentukan karakter dan identitas budaya.
“Mendongeng adalah cara yang paling menyenangkan untuk membangun literasi sejak dini dan meningkatkan keterampilan komunikasi. Saat anak mendengarkan cerita, imajinasi mereka berkembang, kosa kata bertambah, dan mereka belajar menyampaikan kembali cerita tersebut,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momentum ini, sebagai sarana mendekatkan anak-anak dengan budaya Banjar. “Jadilah anak-anak yang cerdas, berani, santun, dan selalu bangga akan identitas kita,” ucapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, camat dan Bunda PAUD dari tingkat kecamatan hingga desa, Ketua dan anggota Tim Pokja Bunda PAUD Kabupaten Banjar, Koordinator Wilayah Pendidikan, pengawas TK, penilik PAUD, guru dan anak-anak PAUD.
Di akhir kegiatan, Hj Nurgita menyampaikan apresiasi kepada seluruh Bunda PAUD dan Tim Pokja dari 19 kecamatan, atas dedikasi serta kontribusi mereka dalam menciptakan karya-karya dongeng yang menjadi warisan tidak ternilai bagi generasi muda Banjar. ril/dio
