Rabu, September 17, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Mengenal Gejala dan Penanganan Diabetes pada Anak Sejak Dini

by Mata Banua
16 September 2025
in Mozaik
0
D:\2025\September 2025\17 September 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\mengenal.jpg
(foto:mb/web)

Mengenal gejala dan penanganan diabetes pada anak penting dilakukan sejak dini. Penyakit kronis ini tak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga bisa dialami anak-anak, bahkan sejak usia balita.

Deteksi cepat serta pengobatan yang tepat menjadi kunci agar anak dengan diabetes tetap bisa tumbuh sehat dan memiliki kualitas hidup baik.

Artikel Lainnya

D:\2025\September 2025\17 September 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\5 sayuran.jpg

5 Sayuran Ini Tak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

16 September 2025
D:\2025\September 2025\17 September 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\7 manfaat.jpg

7 Manfaat Minum Jus Pepaya Muda, Salah Satunya Kulit Awet Muda

16 September 2025
Load More

Diabetes terjadi saat hormon insulin tidak bekerja sebagaimana mestinya. Insulin berfungsi mengubah gula darah menjadi energi. Ketika fungsi ini terganggu, gula darah menumpuk dan berisiko merusak organ tubuh.

Sebagian besar kasus diabetes pada anak merupakan DM tipe-1. Kondisi ini dipicu kelainan autoimun yang merusak pankreas sehingga produksi insulin menurun drastis. Akibatnya, gula darah meningkat dan mengganggu fungsi organ.

“Diabetes jenis ini bisa dimulai sejak sangat dini,” jelas Novina, ahli endokrinologi anak beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, DM tipe-1 umumnya bersifat akut dan berkembang cepat, sehingga penanganan sedini mungkin sangat penting dilakukan.

Faktor risiko DM tipe-1 meliputi riwayat keluarga, infeksi virus, hingga pola makan yang tidak sehat. Sementara itu, meski lebih jarang, anak juga dapat mengalami DM tipe-2.

Jenis ini umumnya muncul saat pubertas dan berkembang perlahan. DM tipe-2 kerap dipicu obesitas, kebiasaan makan tinggi gula dan lemak, serta gaya hidup minim aktivitas.

Orang tua disarankan melakukan screening pada anak dengan faktor risiko, terutama ketika memasuki usia pubertas atau di atas 10 tahun. Langkah ini bisa membantu mengenal gejala dan penanganan diabetes pada anak lebih awal.

Ada beberapa gejala khas yang perlu diperhatikan orang tua, di antaranya:

• Sering buang air kecil, terutama di malam hari

• Mengompol meski sudah tidak lazim untuk usianya

• Rasa haus berlebih dan sering makan

• Penurunan berat badan drastis

• Gangguan perilaku dan konsentrasi

• Penglihatan kabur

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA