
Jakarta – Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) merilis daftar All-Star Five EuroBasket 2025 dan menempatkan bintang Yunani Giannis Antetokounmpo dan maestro Slovenia Luka Doncic di antara lima pemain terbaik turnamen.
Dalam laman FIBA yang dikutip di Jakarta, Senin, kehadiran dua megabintang NBA itu menjadi sorotan, karena tampil impresif meski datang dari latar berbeda.
Giannis membawa Yunani kembali ke podium setelah 16 tahun, sedangkan Doncic masuk jajaran elite walau Slovenia gagal menembus empat besar.
Antetokounmpo yang dijuluki “Greek Freak” mengokohkan statusnya sebagai salah satu pebasket terbaik Eropa.
Dia memimpin Yunani meraih medali perunggu seusai mengalahkan Finlandia dalam laga perebutan tempat ketiga.
Pada pertandingan tersebut, power forward tersebut mencatatkan 30 poin, 17 rebound, dan enam assist. Secara keseluruhan, dia menutup turnamen dengan rata-rata 27,3 poin per laga (ppg), 10,6 rebound per laga (rpg), dan 4,1 assist per laga (apg).
Catatan itu menempatkannya sebagai pencetak poin terbanyak kedua di EuroBasket 2025.
Bahkan lewat pencapaian individu itu, Giannis mencatatkan penampilan kedua secara beruntun dalam All-Star Five EuroBasket.
Sementara, Doncic menjadi satu-satunya pemain dalam daftar All-Star Five yang berasal dari tim di luar empat besar.
Meski Slovenia gagal mencapai semifinal, penampilan individu bintang Los Angeles Lakers itu begitu dominan. Dia menutup turnamen sebagai top skor dengan rata-rata 34,7 ppg, disertai 8,6 rpg dan 7,1 apg.
Luka juga mencetak triple-double langka dengan 26 poin, 10 rebound, dan 11 assist saat melawan Belgia di babak grup. Statistik triple-double itu merupakan yang keempat dalam sepanjang sejarah EuroBasket.
Torehan itu juga membuat Doncic mengulangi prestasinya pada edisi 2017, karena juga pernah masuk ke dalam All-Star Five Euro Basket.
Selain Antetokounmpo dan Doncic, susunan All-Star Five EuroBasket 2025 diisi oleh dua pemain Jerman, yakni Dennis Schroder dan Franz Wagner.
Keberhasilan Schroder membawa negaranya juara edisi tahun ini, membuatnya dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga (MVP) turnamen.
Satu nama lainnya adalah Alperen Sengun dari Turki, yang berperan besar membawa negaranya ke final. ant