
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso mengobarkan semangat gotong royong dan cinta tanah air pada anggota pramuka.
Hal itu disampaikannya pada pembukaan Jambore Daerah 2025 pramuka yang diikuti seluruh Kabupaten/Kota di Bumi Perkemahan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Lemdikada) Bina Banua, Sungai Ulin, Banjarbaru, Sabtu (13/9).
Pembukaan Jambore Daerah (Jamda) secara resmi dilakukan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso dengan memukul gong yang disaksikan oleh sejumlah Pramuka Penggalang beserta Pembina Pendamping dan Pimpinan Kontingen dari 13 Kwartir Cabang (Kwarcab) se-Kalsel.
Peserta yang merupakan utusan Kwarcab kabupaten dan kota se-Kalsel itu memulai aktifitas pertamanya di Buper Lemdikada Bina Banua dengan melakukan registrasi pada Bidang Sekretariat Jamda Kalsel 2025.
Peserta pun mendapatkan KIT perlengkapan peserta saat pelaksanaan Jamda Kalsel 2025 dan Surat Ijin Membangun Tenda (SIM-T) untuk dapat mendirikan tenda pada kapling yang telah disediakan panitia pelaksana.
Rangkaian kegiatan Jamda 2025 ini yaitu Wisata Edukasi (Taman Wisata Banua dan Musium LM), Wisata Kuliner, Teknik Kepramukaan, Pentas Seni dan Keagamaan.
“Kakak-kakak peserta Jambore Daerah yang ulun banggakan, kegiatan Jambore Daerah merupakan ajang besar yang mempertemukan para pembina dan pramuka penggalang dari seluruh penjuru daerah,” sebut Gubernur Kalsel, H Muhidin dalam sambutan tertulis.
Menurut H Muhidin, hal ini bukan sekadar perkemahan, tetapi juga sarana pembentukan karakter, pelatihan kepemimpinan, penguatan nilai kebangsaan dan peningkatan keterampilan hidup.
Melalui kegiatan Jamda pramuka ini, Gubernur ingin menanamkan semangat gotong royong, cinta alam, kedisiplinan dan kemandirian pada generasi muda agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berakhlak dan cinta tanah air.
Ke depan, Gubernur melihat bahwa kita punya harapan besar dari tunas-tunas muda yang bertumbuh dalam gerakan pramuka agar mereka tampil sebagai generasi yang unggul.
“Kita yang bergabung dalam gerakan pramuka, kiranya bisa menjadi penggerak dan inspirasi dalam menebarkan benih-benih kepedulian, kedisiplinan dan kejujuran,” katanya.
Selain itu, kata Muhidin, tegas menolak penyalahgunaan narkoba, pantang bertindak radikal, benci ujaran kebencian, serta mengedepankan tekad untuk selalu hidup dalam harmoni dan kerukunan.
Di jambore ini, Gubernur ingin buktikan bahwa kakak-kakak pembina dan pramuka penggalang mampu memberikan teladan dari nilai-nilai kebaikan dari gerakan pramuka. “Nikmati setiap kegiatan dengan semangat, kebersamaan dan rasa tanggung jawab,” pesannya.
“Jadikan jambore ini sebagai pengalaman yang menginspirasi untuk terus berkarya bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.
Ketua Panitia Pelaksana, H Achmadi, SSos melaporkan Jamda pramuka tahun 2025 ini diikuti sebanyak 492 orang pramuka dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel dan 120 orang panitia.
Menurut Madi (sapaan akrabnya), kegiatan Jamda pramuka 2025 meliputi wisata edukasi, wisata kuliner, teknis kepramukaan, pentas seni dan kepramukaan.
Kegiatan Jamda 2025, sebut H Achmadi, penerima penghargaan berupa lencana karya bakti pramuka 2025 akan berlangsung sampai Selasa (16/9).
Penghargaan lencana bakti karya pramuka itu diberikan atas pengabdian dan inisiasi pembentukan pramuka peduli bencana di Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel dan aktif membantu penanganan bencana di banua ini. mr/adpim/ani