
BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin HR mengungkapkan sepuluh dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) telah beroperasi pada lima kecamatan untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi bagi 26.000 siswa.
Yamin menyampaikan hal itu usai meresmikan dapur ke-10 program MBG untuk memperluas cakupan layanan bagi siswa di Banjarmasin, Sabtu.
Dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ke-10 bernama APJI Yayasan Miftah Firdausi Banjarmasin untuk melayani pemenuhan gizi ribuan siswa itu terletak di Jalan Kayu Tangi I Jalur 3 (KWK), Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara.
“Dengan tambahan dapur MBG APJI Yayasan Miftah Firdausi Banjarmasin ini bisa memperluas lagi cakupan sekolah yang mendapatkan makanan bergizi gratis dari program Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
Menurut dia, tujuan utama dari program ini untuk menyiapkan generasi penerus yang berkualitas, cerdas dan berdaya saing melalui pemenuhan gizi yang baik.
Dia menambahkan anggaran terbesar dari pemerintah pusat di masa kepemimpinan Presiden Prabowo dialokasikan untuk program MBG, yang manfaatnya sangat dirasakan oleh anak-anak.
“Kami bangga dan bersyukur, karena program ini memberikan dampak positif bagi pertumbuhan anak-anak kita, sejalan dengan visi Kota Banjarmasin dalam mencetak generasi yang cerdas, hebat, serta berakhlak baik. Mudah-mudahan langkah yang dilakukan ini bisa menjadi contoh bagi penyelenggaraan MBG lainnya di Banjarmasin,” ujarnya.
Yamin didampingi istri meninjau dapur SPPG APJI Yayasan Miftah Firdausi Banjarmasin untuk memastikan dapur MBG tersebut telah memenuhi standar dan layak menjadi rujukan.
“Setelah kita lihat bersama, lokasi dapur ini cukup representatif. Proses memasak berjalan cepat, praktis dan higienis. Standar yang diterapkan juga sangat baik. Harapan kita, dapur ini bisa menjadi contoh bagi pelaksanaan MBG lainnya ke depan,” katanya.
Yamin menekankan pentingnya menjaga kualitas dan standar penyajian makanan bagi anak-anak penerima program.
“Semua penyelenggara MBG di Banjarmasin harus memperhatikan prosedur, kualitas, serta kebersihan makanan. Dari proses memasak hingga pengantaran harus sesuai standar agar makanan tetap steril, aman dan bergizi ketika dikonsumsi anak-anak. Ini sangat penting untuk mewujudkan generasi penerus yang sehat menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Dengan adanya dapur MBG yang baru diresmikan ini, Pemerintah Kota Banjarmasin optimistis program MBG dapat berjalan maksimal dan memberi manfaat yang luas bagi generasi mendatang. ant