
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin membuka kegiatan Advance Training (Latihan Kader III) yang diselenggarakan Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Kalsel di Aula Mekkah, Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru, Sabtu (31/8).
Latihan Kader III ini merupakan forum pelatihan tingkat nasional yang menjadi jenjang strategis dalam proses pengkaderan HMI dan dirancang mencetak kader yang tidak hanya memiliki kapasitas intelektual dan kepemimpinan, tetapi juga memiliki kesadaran spiritual dan kepekaan sosial yang tinggi.
Latihan kader III diikuti 50 perserta dari berbagai wilayah, kegiatan ini mengangkat tema “Revitalisasi Kesadaran Kritis Kader HMI Terhadap Kondisi Perubahan Sosial Guna Mempersiapkan Generasi Emas Indonesia 2045”.
Gubernur Kalsel, H Muhidin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Saya atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini,” ujar Muhidin.
Gubernur H Muhidin menegaskan bahwa Latihan Kader III bukan hanya ajang pelatihan biasa, tetapi sebuah proses penting dalam pembentukan karakter dan kepemimpinan generasi muda yang akan menjadi ujung tombak pembangunan bangsa.
“Saya menilai latihan Kader III BADKO HMI ini bukan sekadar forum pembelajaran, tetapi juga momentum penting dalam menyiapkan generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, H Muhidin berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam penguatan tradisi intelektual di tubuh HMI serta mendorong lahirnya ide-ide segar yang mampu menjawab berbagai tantangan bangsa ke depan.
“Saya berharap Latihan Kader III HMI ini melahirkan gagasan baru, memperkuat tradisi intelektual serta membekali para kader dengan kemampuan berpikir kritis dan kepemimpinan yang visioner,” tutup H Muhidin.
Sementara itu, Ketua Umum BADKO HMI Kalsel, Abdi Aswadi menegaskan terselenggaranya kegiatan kaderisasi tingkat lanjut seperti Latihan Kader III menjadi bukti bahwa semangat dan nafas perjuangan HMI masih terus menyala.
“Dengan terselenggaranya latihan kader ini, kita memastikan bahwa nafas HMI bisa terus terjaga, hal itu ikhtiar untuk menjaga kesinambungan gerakan intelektual dan perjuangan kader dalam menjawab tantangan zaman,” ujar Abdi.
Abdi juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, instruktur dan peserta yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara.
Ia menilai kegiatan seperti ini sangat strategis dalam membentuk kader yang tidak hanya tangguh secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial.
“Kita berharap melalui forum ini lahir kader-kader pemimpin umat dan bangsa yang memiliki integritas, kapasitas dan loyalitas terhadap cita-cita HMI,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalsel, H Muhidin didampingi Ketua Umum BADKO HMI Kalsel, Abdi Aswadi berkenan menyematkan kartu tanda peserta secara simbolis kepada perwakilan peserta, sebagai tanda dimulainya pelatihan secara resmi.
Sebagai bagian dari rangkaian pembukaan turut dimeriahkan dengan penampilan seni budaya daerah, diantaranya, Tari Radap Rahayu dari Sanggar Seni Al Banjari serta pertunjukan Pencak Silat dari Perguruan Silat PSHT.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut perwakilan Forkopimda Kalsel, Kepala Kanwil Kemeneg Provinsi Kalsel, Dr HM Tamberin, Presidium Majelis Wilayah KAHMI Kalsel, Ketua Umum PB HMI, para kader serta tamu undangan lainnya. adp/ani