
TANJUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabalong melakukan sosialisasi dan pembinaan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah desa yang berada dalam kawasan hutan, yakni Desa Panaan, Hegar Manah, Dambung Raya, dan dusun Kalingai Kecamatan Bintang Ara.
“Kami meminta warga yang tinggal dalam kawasan hutan untuk bijak mengelola lahan dengan tidak melakukan pembakaran, termasuk tidak meninggalkan titik bakar saat berladang sebagai upaya pencegahan karhutla,” ucap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Tabalong Haris Fakhroji, Senin (1/9).
Menuruntya, akses jalan yang cukup sulit dengan topografi pegunungan menjadi kendala dalam penanganan karhutla di wilayah tersebut. Selain itu, keterbatasan peralatan dan sarana air saat kebakaran juga membuat tim kesiapsiagaan karhutla sebatas melakukan isolasi lahan.
Haris mengingatkan warga untuk segera menghubungi posko karhutla di kawasan obor Mabuun atau melalui nomor kontak BPBD Tabalong 0822-1010- 7129 jika ditemukan karhutla.
“Masyarakat harus turut mendukung upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan, serta segera mengambil tindakan dini supaya api tidak melebar,” ujarnya.
Sementara, pada Sabtu (30/8), di sekitar lahan dan kawasan hutan Desa Dambung Raya Kecamatan Bintang Ara masih ditemukan aktivitas pembakaran lahan untuk berladang. Hingga malam hari, ditemukan titik bakar yang dibiarkan peladang.
Dari data BPBD Kabupaten Tabalong, ditemukan tujuh hotspot di Kecamatan Bintang Ara hingga Muara Uya. ant