
BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan terus memperkuat upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Banua.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan BPBD Provinsi Kalsel, yakni mendirikan pos lapangan di Kecamatan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Plt Kepala BPBD Provinsi Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai di wakili Kabid Kedaruratan dan Logistik Pormadi menyampaikan hal itu saat bersilaturahmi dan melakukan monitoring pos lapangan penanganan karhutla di Kantor Kecamatan Daha Barat, Selasa (26/8).
Menurutnya, pendirian pos lapangan ini merupakan wujud kolaborasi lintas sektor untuk mengantisipasi potensi karhutla di daerah yang termasuk kategori rawan.
“Kita memulai penanganan karhutla tahun 2025 ini berkolaborasi dengan berbagai sektor dan juga daerah yang wilayahnya rawan terjadi karhutla, seperti di Kecamatan Daha Barat ini. Karena itu, pendirian pos lapangan ini untuk membantu Pemprov Kalsel dalam penanganan karhutla di wilayah Daha,” jelasnya.
Pormadi menjelaskan, personel yang dilibatkan dalam pos lapangan tersebut, terdiri atas unsur pemerintah kecamatan, TNI-Polri, relawan, serta BPBD Kabupaten HSS.
Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat respons terhadap potensi karhutla serta meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Selain menyiagakan personel, pos lapangan juga dilengkapi dengan perlengkapan lainnya, seperti peta sebaran dan wilayah kerja Daha Barat penanganan karhutla. Pihak BPBD juga akan memberikan laporan harian serta dokumentasi terhadap penanganan karhutla yang dilaksanakan.
“Kita berharap kolaborasi akan semakin solid, sehingga bisa menangani kejadian karhutla tahun 2025 ini dan tahun-tahun yang akan datang,” pungkasnya. adp/ani