
BANJARBARU – Polres Banjarbaru mengalami kerugian sebesar Rp 3,19 miliar akibat tiga ruang terbakar, yaitu ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT), gudang logistik satuan samapta, dan ruang humas.
Kebakaran yang melanda Mapolres Banjarbaru pada Rabu (6/8) lalu, menghanguskan tiga ruangan utama, namun tidak ada korban jiwa.
“Dugaan sementara karena korsleting listrik hingga menimbulkan kobaran api yang menyebabkan inventaris kepolisian senilai Rp 3,19 miliar ludes,” ucap Kasi Humas Polres Banjarbaru Ipda Kardi Gunadi, Rabu (20/8).
Kardi mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.15 Wita dan asap pertama kali keluar dari plafon ruang SPKT.
“Api saat itu cepat membesar dan menjalar ke ruang humas serta gudang logistik yang berada satu atap,” ucapnya.
Ia menyebutkan, mobil water cannon sempat dikerahkan untuk memadamkan api, namun kobaran api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.30 Wita, setelah tim damkar dan BPK Banjarbaru turun tangan ikut membantu.
“Alhamdulillah saat terjadi kebakaran tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, sejumlah fasilitas vital yang digunakan untuk pelayanan masyarakat hangus terbakar,” katanya.
Ia mengungkapkan, untuk di ruang SPKT ada tujuh unit komputer, printer, tiga AC, hingga kulkas dilaporkan rusak total dan hangus terbakar.
“Kerugian terbesar terjadi di gudang logistik sat samapta. Peralatan pengendalian massa seperti 200 tameng, 200 helm dalmas, 150 rompi level 1, hingga 300 tabung gas air mata musnah dilalap api. Total kerugian di bagian gudang logistik ini di taksir mencapai Rp 1,83 miliar,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk ruang humas kehilangan lima unit monitor TV, sementara bagian identifikasi sat reskrim kehilangan perangkat digitalisasi sidik jari AK23 dan perlengkapan senilai Rp 638 juta. Kerugian pada bangunan serta mebel diperkirakan Rp 425 juta.
Kasi Humas menyampaikan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan tim identifikasi Polres Banjarbaru bersama Polda Kalsel menyimpulkan kebakaran diduga disebabkan instalasi kabel yang rusak atau terkelupas (diduga kabel telah usang), dan menyebabkan percikan arus listrik keluar dan bersentuhan dengan material bangunan hingga menyebabkan terjadinya kebakaran.
Kardi menegaskan, pihaknya akan tetap fokus dalam memberikan pelayanan publik di Polres Banjarbaru, meski banyak peralatan yang hangus terbakar. ant

