
BANJARMASIN – Saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Kota Banjarmasin melaksanakan permbangunan trotoar di sepanjang Jalan Lambung Mangkurat.
Proses pekerjaan itu merupakan tahap kedua dan baru mencapai 9,86 persen. Ironisnya, pekerjaan trotoar ini cukup rawan terutama bagi pengguna jalan yang melintas, karena tanpa ada rambu dan hanya dibatasi tali sebagai pagar pengaman.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Kartika Estaurina menjelaskan, sebelumnya pihak penyedia proyek pernah memasang pembatas dan rambu sementara. Namun di lapangan perlengkapan tersebut hilang hanya sehari setelah dipasang.
“Kemarin sudah ada pembatas jalan dan pagar pengaman, tapi besoknya hilang, ada yang mengambilnya,” ujarnya, Senin (18/8).
Karena itu, PUPR meminta kontraktor agar segera memasang rambu dan pagar pengaman permanen seperti seng penutup. “Posisi proyek ini sangat rawan. Harus ada pengaman yang layak demi keselamatan,” katanya.
Namun, hingga saat ini pengaman yang memadai belum terpasang. Padahal trotoar itu akan dibangun sepanjang 855 meter lebih dengan lebar 1,2 meter.
“Kita tergetkan pengerjaan selesai bulan November-Desember,” katanya.
Diketahui, sejak 2024 lalu Pemko Banjarmasin melakukan proyek rekontruksi besar pada 3 trotoar pada sejumlah ruas jalan di Banjarmasin.
Ada 3 lokasi trotoar yang dibangun. Yakni trotoar di Lambung Mangkurat dikerjakan sepanjang 885 meter dengan anggaran Rp5,8 miliar. Kemudian, di Jalan Pangeran Samudera sepanjang 1.334 meter dengan dana Rp10,6 miliar, serta drainase di Jalan Hasanuddin HM sepanjang 111 meter dengan anggaran Rp800 juta. via