
RANTAU – Kabupaten Tapin berhasil meraih juara 1 dalam aksi konvergensi stunting tingkat Provinsi Kalsel yang diumumkan pada puncak HUT ke-75 Provinsi Kalsel, yang diserahkan Gubernur Kalsel H Muhidin di Kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel di Kota Banjarbaru, Kamis (14/8).
Bupati Tapin H Yamani mengatakan, penghargaan ini sebagai bentuk keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam memutus mata rantai stunting di Bumi Ruhui Rahayu.
“Keberhasilan ini karena Tapin continue dapat menurunkan angka stunting dari tahun ke tahun, dan tahun ini angka stunting Tapin di bawah 14 persen yang menjadi target stunting nasional,” ujarnya.
H Yamani mengungkapkan, dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting, intervensi tim penggerak PKK dan dinas terkait aktif membuat inovasi, di antaranya inovasi Bersama Cegah Stunting (Bagasing) melalui pemberian pemenuhan gizi berupa telur sebanyak 60 butir per anak.
Selain itu, dalam pertemuan P2K2 dengan materi 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), pemberian makanan tambahan diberikan untuk menjaga kesehatan dan gizi masyarakat yang di prioritaskan kepada KPM PKH.
Diharapkan, dengan aksi konvergensi dapat membantu pemenuhan gizi dan nutrisi pada anak dan menambah pengetahuan masyarakat, agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya meningkatkan kualitas kesehatan, termasuk pencegahan dan penurunan angka stunting di Tapin.
“Sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Alhamdulillah Kabupaten Tapin tahun ini bisa menekan angka penurunan stunting hingga di bawah 14 persen, sesuai dengan target nasional,” kata bupati.
Ia menambahkan, untuk mencapai target penurunan stunting, lokus stunting dilaksanakan di seluruh desa dan kelurahan, serta dilaksanakan aksi konvergensi stunting melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif dalam upaya menurunkan angka stunting di Tapin.
“Diharapkan melalui penilaian kinerja delapan aksi konvergensi stunting tersebut, menjadi dorongan Tapin terus menggencarkan penurunan stunting, hingga bebas stunting demi menuju generasi emas 2045,” pungkasnya. her