
BANJARMASIN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin berkomitmen memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah guna menyukseskan program pembangunan, termasuk mengatasi persoalan lingkungan dan pengelolaan sampah melalui dakwah.
Ketua MUI Kota Banjarmasin Habib Ali Khaidir Al-Kaff di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan kolaborasi antara MUI dan pemerintah kota terus dibangun hingga tingkat kecamatan agar program yang dicanangkan dapat terlaksana optimal.
“Apalagi saat ini pemerintah kota sedang menggalakkan kebersihan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah, semoga keberadaan MUI dapat memberikan kontribusi dan berperan aktif dalam mensosialisasikan program ini,” ujarnya.
Habib Ali menyampaikan hal itu saat menghadiri Rapat Kerja Kecamatan (Rakercam) MUI Banjarmasin Selatan untuk periode 2023–2028. Menurutnya, MUI kecamatan menjadi ujung tombak penggerak dakwah, pembinaan umat, dan pembangunan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga mendorong para pemuka agama dan dai agar semakin menunjukkan eksistensi sosial di tengah masyarakat.
“Khususnya dalam membina dan berdakwah di tingkat akar rumput, yang dijalankan dengan keikhlasan,” katanya.
Sekretaris MUI Kota Banjarmasin Muhlidi Sulaiman mengungkapkan, hingga saat ini tiga dari lima MUI kecamatan sudah melaksanakan Rakercam. Kegiatan ini, kata dia, menjadi wadah untuk menyelaraskan program kerja di tingkat kecamatan dengan MUI kota dan pemerintah daerah.
“Rakercam di tiga kecamatan ini dihadiri perwakilan pemerintah kecamatan dan kelurahan, TNI/Polri, serta Kantor Urusan Agama dari Kementerian Agama. Ini menunjukkan sinergi yang sudah terbangun dengan baik,” tuturnya.
Ketua MUI Banjarmasin Selatan H Burhan Noor menjelaskan, Rakercam kali ini mengangkat tema MUI bersinergi membangun Banjarmasin Selatan yang bermartabat, maju, dan sejahtera. Tema tersebut, lanjutnya, menjadi bukti komitmen MUI untuk terus berkolaborasi dalam kebaikan, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Kecamatan Banjarmasin Selatan Muhammad Apriansyah menambahkan, MUI memiliki peran penting dalam pembinaan moral masyarakat, termasuk mengatasi paham radikal, intoleransi, dan aliran sesat.
“Peran dakwah MUI juga kami harapkan dapat membantu pemerintah mewujudkan Banjarmasin maju dan sejahtera, sesuai visi misi Wali Kota H Muhammad Yamin dan Wakil Wali Kota Hj Ananda periode 2025–2030,” ujarnya. ant

