
BARABAI – Seorang warga Misran (43), mengungkapkan percikan api yang menyambar Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sebagai pemicu kebakaran yang menghanguskan sembilan rumah di Desa Cukan Lipai RT 6 RW 2, Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
“Api pertama kali muncul di rumah warga yang memiliki toko saat menuang minyak per botol ukuran satu liter. Saat itu anak penjual minyak sedang membakar sisa jualan di depan rumah, sementara minyak Pertalite yang di tuang tumpah dan berceceran di lantai,” ujarnya.
Ia mengatakan, api tersebut langsung menyambar BBM hingga memicu kebakaran rumah milik 11 kepala keluarga (KK) dengan total 33 jiwa tersebut pada Jumat (8/8) malam.
Kobaran api cepat membesar karena rumah warga mayoritas berbahan kayu dan berjarak rapat. Awalnya, api hanya membakar satu rumah, namun upaya pemadaman dengan menyiram satu ember air justru membuat api kian membesar. Terlebih, di rumah tersebut terdapat sekitar 25 liter Pertalite yang memperparah kebakaran.
“Akibatnya, api merambat cepat ke rumah lainnya. Saya sendiri tidak sempat menyelamatkan barang berharga, semua habis terbakar termasuk dua sepeda motor dan dokumen penting,” kata Misran.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan cukup besar. Sedangkan petugas kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti musibah tersebut.
Sementara, Wakil Bupati HST Gusti Rosyadi Elmi bersama jajaran pemkab setempat telah mendatangi lokasi untuk menyalurkan bantuan guna meringankan beban para korban.
Ada pun pemilik rumah terdampak, yakni Musa (dua KK, tujuh jiwa), Abdul Hair (satu KK, lima jiwa), Hamisah (satu KK, dua jiwa), Suhrah (satu KK, dua jiwa), Hanipi (satu KK, satu jiwa), Saripuan (satu KK, lima jiwa), Hindun (dua KK, lima jiwa), Abdul Rahman (satu KK, dua jiwa), dan Irwan Fitriadi (satu KK, empat jiwa). ant
antara