
BARABAI-Bank sampah digital Ratikita.id menggelar aksi bertajuk 100 Orang Bersih Lingkungan di kawasan Wisata Pagat, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), guna mendukung FOLU Net Sink 2030.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan layanan dana masyarakat untuk lingkungan (Small Grant) periode ke-2 dan ke-3, hasil kerja sama pendanaan antara Indonesia dan Norwegia dalam upaya mitigasi perubahan iklim, kata CEO Ratikita.id Muliyadi Saputra di Barabai, Rabu.
Rangkaian kegiatan itu,a antara lain pengantar terkait FOLU Net Sink 2030, edukasi pengelolaan sampah, penyampaian fitur platform bank sampah digital Ratikita.id, hingga membersihkan lingkungan dengan sampah terpilah.
Kegiatan ini melibatkan sejumlah instansi dan elemen masyarakat, seperti DLHP HST, Diskominfo HST, Puskesmas Pagat, BPBD HST, Kecamatan dan Desa Pagat, serta para pelajar, relawan dan undangan lainnya.
Sebagai bentuk rasa syukur, pihaknya juga mengundang Ketua MUI Kecamatan Batu Benawa tuan guru H Aburasyid dalam memimpin doa bersama untuk kelancaran dan keberkahan aksi ini.
Muliyadi menerangkan, FOLU Net Sink 2030 merupakan program strategis, seperti rehabilitasi hutan, restorasi ekosistem, pengelolaan kawasan konservasi, serta penguatan praktik pengelolaan hutan lestari.
Lebih lanjut, program ini juga ini difokuskan untuk menurunkan emisi dan menerapkan serapan karbon di sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya, terutama di wilayah prioritas, sebagai bagian dari upaya nasional untuk mengendalikan perubahan iklim.
Muliyadi menyebut aksi ini merupakan amanah dari Indonesia FOLU Net Sink 2030, yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.
“Alhamdulillah kami terpilih perwakilan dari Kalimantan Selatan Ratikita.id penerima manfaat layanan dana masyarakat yang kedua di tahun 2025,” ungkapnya.{[an/mb03}