
Jakarta – Iga Swiatek menghancurkan Amanda Anisimova dengan 6-0, 6-0 pada pertandingan final Wimbledon putri pada Sabtu guna menjuarai Wimbledon untuk pertama kalianya.
Keberhasilan menjuarai Wimbledon membuat Swiatek kini telah menjuarai enam turnamen Grand Slam.
Unggulan kedelapan asal Polandia itu tampil dominan sejak poin pertama dan menuntaskan pertandingan hanya dalam waktu 57 menit.
Ini kali pertama seorang petenis putri memenangi final Wimbledon tanpa kehilangan satu gim pun sejak 1911.
Swiatek juga menjadi petenis kedua era Open yang memenangi final Grand Slam tanpa kehilangan satu gim pun. Sebelumnya Steffi Graf mencatat hal serupa saat mengalahkan Natalia Zvereva dalam final French Open 1988.
Dua pekan sebelumnya Swiatek tampil dalam final turnamen lapangan rumput di Bad Homburg dan semakin kuat di All England Club, ketika para unggulan teratas bertumbangan.
Dia hanya kehilangan satu set sepanjang perjalanan menuju final.
Anisimova sendiri tadinya diperkirakan menjadi ujian berat setelah menyingkirkan petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka pada semifinal.
Anisimova memulai pertandingan dengan gugup dan kurang meyakinkan di bawah cuaca panas di Centre Court.
Servisnya langsung dipatahkan pada gim pertama, tertinggal 0-2, dan tanda-tanda buruk pun mulai terlihat bagi petenis AS itu.
Ia lebih tenang pada gim servis berikutnya, tetapi Swiatek yang gigih tidak memberi celah. Swiatek bahkan kembali merebut gim tersebut dan unggul 3-0 setelah Anisimova melakukan double fault.
Saat tertinggal 0-4, Anisimova menghadapi kemungkinan kalah pada set pertama tanpa merebut satu gim pun, dan ia tak berdaya melawan Swiatek yang tampil luar biasa. Swiatek menyelesaikan set pertama 6-0 hanya dalam 25 menit.
Petenis AS itu hanya meraih enam poin dari servis pada set pertama dan melakukan 14 unforced error.
Pada set kedua, Anisimova yang makin tertekan tidak mampu membendung laju Swiatek. Ia kembali melakukan double fault pada gim ketiga dan kehilangan poin setelah memukul backhand ke net.
Para penonton berusaha menyemangatinya, namun Swiatek tampil konsisten. Swiatek pun menutup pertandingan dengan servisnya dan merayakan kemenangan sebelum menghibur Asinimova yang terpukul. web