Mata Banua Online
Senin, Oktober 27, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Firman Yusi Dorong Penggunaan Polybag Purun

by Mata Banua
8 Juli 2025
in DPRD Kalsel, Indonesiana
0
D:\2025\Juli 2025\9 Juli 2025\2\sac.jpg
ANGGOTA DPRD Kalsel Firman Yusi ketika memperlihatkan polybag berbahan purun.(foto:mb/ant)

BANJARMASIN – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Firman Yusi mendorong penggunaan polybag berbahan purun untuk digunakan menggantikan bahan polybag berbahan plastik yang selama ini digunakan.

Hal ini disampaikannya saat menyerahkan 150 buah polybag purun kepada Komunitas Konservasi dan Pemerhati Bantaran Sungai (Kopi Basamut) di Tanjung, awal pekan lalu.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\27 Oktober 2025\2\222\New Folder\Ratusan Personel Siap Amankan Porprov Tala.jpg

Ratusan Personel Siap Amankan Porprov Tala

26 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\27 Oktober 2025\2\222\New Folder\Golkar Tapin Diminta Persiapkan Musda.jpg

Golkar Tapin Diminta Persiapkan Musda

26 Oktober 2025

Kopi Basamut sendiri merupakan sebuah komunitas yang aktif melakukan kegiatan penanaman pohon di bantaran Sungai Tabalong sebagai upaya menjaga dan mempertahankan manfaat sungai bagi lingkungan sekitarnya.

“Dalam banyak aktivitas konservasi, bibit tanaman yang digunakan untuk penghijauan sering kali masih menyisakan masalah baru berupa sampah plastik yang berasal dari polybag yang digunakan. Bahkan jika pohon di tanam bersama polybagnya, bahan plastik akan mencemari tanah dan menghambat pertumbuhan tanaman itu sendiri,” ujar anggota Komisi II DPRD Kalsel ini.

Karenanya, ia mendorong komunitas peduli lingkungan untuk menggunakan polybag berbahan purun yang dalam kurun tertentu dapat terurai di dalam tanah, sehingga tidak menimbulkan sampah atau pencemar plastik.

Selain dapat memberikan keuntungan ekologis (ramah lingkungan), penggunaan polybag purun juga akan menimbulkan dampak ekonomis, karena produksinya akan melibatkan pengrajin lokal.

“Bahan baku dan pengrajin purun ini sendiri menyebar di wilayah Kalimantan Selatan, seperti Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut,” katanya.

Ia menambahkan, jika seluruh gerakan penanaman pohon yang di Kalimantan Selatan dikenal dengan Program Revolusi Hijau menggunakan bahan ini, maka keuntungan ekonomisnya akan langsung dinikmati masyarakat Kalsel sendiri.

“Karena itulah saya menantang kawan-kawan Kopi Basamut untuk menguji coba dan mempelopori penggunaan polybag purun ini. Jika hasilnya sesuai harapan, maka semoga penggunaannya bisa kita dorong secara massif dalam berbagai kegiatan rehabilitasi lahan, konservasi, atau penghijauan baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta,” pungkasnya. rds

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper