Minggu, Juli 13, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Muharam dan Arah Perubahan untuk Palestina

by Mata Banua
6 Juli 2025
in Opini
0

Oleh: Nor Latifah (Pemerhati Masyarakat)

D:\2025\Juli 2025\7 Juli 2025\8\8\master opini.jpg
(foto:mb/ist)

Ketika tahun berganti tahun, sampai diawal tahun 1447 hijriah ini pun, kondisiPelestina semakin memburuk saja setiap harinya.Jumlah korban tewas Palestina di Jalur Gaza meningkat menjadi 56.412 orang, dengan 133.054 orang lainnya terluka sejak pecahnya konflik antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023, hal ini disampaikan otoritas kesehatan Gaza pada hari Sabtu (28/6).(CNBC Indonesia).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\8\8\master opini.jpg

Menuju Negeri Bersih dan Berdaya

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\8\8\Nur Alfa Rahmah.jpg

Indonesia Darurat Perundungan Anak: Mencari Solusi Sistemik

10 Juli 2025
Load More

Ditengah pilunya setiap kekejaman yang terjadi di Palestina, bermunculan lah aksi boikotdan aksi dijalan-jalan menyuarakan dukungan terhadap Palestina. Dengan bantuan kemanusiaan yang juga masif diberikan kepada mereka. Dari yang muslim hingga non muslim turut serta bersuara. Dan yang sempat fenomenal juga adalah aksi Long March to Gaza. Menampar dunia, dan membangunkan semangat perubahan dan pembebasan Palestina.

Namun, semua dukungan itu nyatanya sekarang tergantikan dengan isu-isu baru. Seperti perang antara Iran dan Zionis Yahudi. Sehingga, isu perjuangan perubahan melalui aksi kemanusiaan itu seakan kembali redupditengaheuforia cara kebangkitan yang baru.

Sementara para penguasa Muslim dan pihak Internasional, masih tetap mendukung solusi dua negara yang mereka usulkan. Padahal, Palestina pada awalnya bukanlah tanah milik kaum Zionis Yahudi. Hal ini bisa kita lihat dari peristiwa Nakba pada tahun 1948, yang menyebabkanpengungsian massal warga Palestina, menyebabkan lebih dari 700.000 warga Palestina dipaksa meninggalkan rumah mereka. 78% wilayah bersejarah Palestina direbut dan digunakan untuk mendirikan wilayah yang sekarang menjadi Israel.

Dan Zionis Yahudi pun, belum tentu benar-benar mengakui kemerdekaan Palestina, mengingat betapa tidak bisa dipercayanya omongan merekadikasus-kasus sebelumnya. Dan rakyat Palestina yang tulus dan lurus pun, tidak akan merelakan tanah mereka dan tidak akan mengakui kemerdekaan bangsa penjajah berdiri diatas tanah mereka.

Jelas, perubahan yang disandarkan pada dunia Internasional tidak bisa diharapkan. Dan tidak memberi keadilan bagi Palestina. Terlebih dengan sikap diamnya para penguasa di negeri muslim, yang mereka hanya sekedar beretorika, tanpa melakukan tindakan nyata seperti mengirimkan tentara untuk melawan dan mengusir Zionis Yahudi dari Palestina.

Untuk itulah, ditengah momentum tahun baru hijriah, yang menandai perubahan didalam perjalanan Rasulullah dan para sahabat, suara perubahan haruslah mengarah kepada perubahan yang hakiki. Seperti perubahan keadaan Rasulullah yang tidak kondusif di Mekkah, menjadi keadaan yang lebih baik, dengan tegaknya daulah Islam yang berlandaskan ideologi Islam di Madinah, yang menjadi pelindung kaum muslimin.

Seperti itulah perubahan Palestina dan negeri muslim hari ini seharusnya.Tidak diupayakan dengan cara yang parsial, agar tidak mudah redup dan terdistraksi oleh berbagai isu-isu lain. Yang akhirnya melemahkan perjuangan, dan membuat lupa dengan proses pembebasan saudara-saudara muslim di Palestina yang harus berjalan.

Karena itu, perjuangan pada perubahan dan pembebasan ini penting untuk dilandasi oleh sebuah ideologi yang mengikat setiap arah perjuangan. Dari ideologi Islam yang mempunyai kesadaran bahwa Islam adalah solusi setiap masalah kehidupan, termasuk permasalahan Palestina. Karena itu, ideologi lah yang akan membawa visi dan misi perjuangan menjadi lebih terarah, terukur dan menyelesaikan persoalan sesuai akar permasalahan, dengan Islam.

Lalu, campakkan paham bahwa agama harus terpisah dengan kehidupan. Yaitu paham semacamsekularisme, liberalisme serta kapitalisme. Yang membuat aturan agama Islam tidak eksis secara keseluruhan dalam kehidupan. Islam tidak menjadi ideologi yang mempersatukan seluruh ummatnya dalam menyelesaikan problem kehidupan.

Padahal, Islam adalah agama komprehensif, yang bahkan mengatur masalah pemerintahan, ekonomi, hingga hubungan luar negeri. Rasulullah pun demikian, beliau mencotohkan betapa kekuatan Islam benar-benarmenggoncang peradaban kala itu, ketika beliau menuntun ummat dengan wahyu. Sebagai kepala negara, yang mengatur seluruh urusan orang-orang dibawah tanggung jawabnya, dengan Islam.

Bahkan Allah swt memerintahkan kaum muslimin untuk berperang, Allah swtberfirman: “Siapa saja yang menyerang kalian, seranglah dia seimbang dengan serangannya terhadap kalian.” (QS Al-Baqarah [2]: 194).

Rasulullah memerangi orang-orang Yahudi Khaibar, memerangi kaum musyrik Qurays dan banyak peperangan lainnya. Karena mereka yang berusaha untuk menganggu dan memulai peperangan dengan Rasulullah. Saat ini, kaum muslim di serang orang-orang Zionis, hal ini mewajibkan kita untuk berperang membela kaum muslimin.

Namun, hal ini tidak bisa terwujud tanpa adanya sebuah negara. Karena itulahakhirnya seruan Allah tersebut tidak bisa terlaksana. Dia hanya menjadi teori tanpa bisa dilaksanakan dalam memecahkan problem kaum muslim.

Karena itulah, penting bagi kita untuk mengarahkan perubahan pada penerapan ideologi Islam sebagai solusi kehidupan. Yang terwujud melalui sebuah institusi. Yang akan kita upayakan dengan mengikuti jejak Rasulullah dalam membawa perubahan, yaitu dengan dakwah. Dakwah yang menyerukan kepada kesadaran akan perubahan mendasar yang akan membawa pada pergerakan untuk menerapkan syariat Islam secara komprehensif, untuk menyelesaikan segala persoalan, termasuk persoalan Palestina.

Semoga, Muharam kali ini membawa pada bangkitnya kesadaran seluruh kaum muslimin akan solusi hakiki seluruh persoalan Palestina, yaitu dengan berjihad, yang dikomando dibawah naungan sebuah negara, bernama khilafah, yang berdasarkan pada ideologi Islam.

Wallahualam

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA