
Jakarta – Unggulan kedua dan juara French Open Coco Gauff mengalami kekalahan mengejutkan pada babak pertama Wimbledon, menambah daftar unggulan yang tersingkir lebih awal.
Dalam pertandingan larut malam, Selasa (1/7) atau Rabu pagi WIB, petenis nomor 42 dunia Dayana Yastremska menumbangkan petenis nomor dua dunia Gauff 7-6(3), 6-1 dalam waktu satu jam 19 menit.
“Yastremska bermain hebat,” kata Gauff dalam konferensi pers pascapertandingannya, seperti disiarkan WTA.
“Saya melihat undian dan tahu itu akan menjadi pertandingan yang sulit bagi saya. … Saya melawannya di lapangan tanah liat, dan saya rasa permukaan itu sedikit lebih cocok untuk saya, dan itu masih merupakan pertandingan tiga set yang sulit.”
Gauff adalah unggulan Top 5 ketiga yang kalah pada babak pertama Wimbledon, menyusul kekalahan mengejutkan dari unggulan ketiga Jessica Pegula dan unggulan kelima Zheng Qinwen. Gauff memenangi gelar tunggal Grand Slam keduanya di Roland Garros bulan lalu tetapi tidak pernah menang (0-2) sejak saat itu.
Yastremska menampilkan permainan tenis terbaiknya untuk meraih kemenangan kedua dalam kariernya atas petenis Top 2, dan yang pertama sejak ia mengalahkan petenis nomor dua saat itu Karolina Pliskova di Wuhan 2019.
“Saya tahu hari ini akan sulit. Saya punya peluang, tapi ya, begitulah adanya,” ujar petenis AS itu.
“Itu pertandingan yang agak sulit. Saya benar-benar bersemangat,” kata Yastremska.
“Saya benar-benar menikmati bermain di Lapangan 1. Saya punya kenangan indah dari lapangan ini, meskipun tahun lalu saya kalah di sana dari Donna Vekic.”
“Saya masih punya kenangan indah. Lapangan ini memberi saya banyak energi. Saya benar-benar merasakannya hari ini,” ujar petenis Ukraina itu.
Meskipun ada perbedaan 40 peringkat dalam peringkat mereka saat ini, ini adalah pertandingan yang ditunggu-tunggu banyak orang ketika undian keluar. Yastremska pernah berada di peringkat 21 WTA, dan dia melangkah dengan berani ke semifinal Australian Open tahun lalu sebagai kualifikasi.
Selain itu, Yastremska memiliki permainan lapangan rumput yang kuat tahun ini. Sebelum Wimbledon, dia memenangi enam dari delapan pertandingan di lapangan tersebut, berakhir sebagai runner-up Nottingham (kalah dari McCartney Kessler di final) dan mencapai perempat final Eastbourne (kalah dari finalis Alexandra Eala).
Yastremska yang berusia 25 tahun mempertahankan performa solidnya, menentang daftar unggulan dan rekor head-to-head-nya 0-3 melawan Gauff.
“Saya merasa cukup baik di lapangan rumput,” kata Yastremska.
“Saya menjalani beberapa pertandingan. Tujuan utama saya adalah agar pertandingan hari ini menjadi diri saya sendiri, bersikap terbuka, dan bebas dalam mengambil keputusan dan cara bermain saya. Jadi, saya rasa saya melakukannya dengan baik hari ini.”
Yastremska kini telah memenangi pertandingan babak pembukaannya di enam dari tujuh Grand Slam terakhirnya. Hasil terbaiknya di Wimbledon adalah babak 16 besar pada 2019.
Sementara itu, Gauff kalah di babak pertama Wimbledon dalam dua dari tiga tahun terakhir.
Ia adalah juara bertahan French Open ketiga yang kalah dalam pertandingan babak pertama turnamen major berikutnya Wimbledon di era modern Open, bergabung dengan Justine Henin pada 2005 (kalah dari Eleni Daniilidou) dan Francesca Schiavone pada 2010 (kalah dari Vera Dushevina). ant