
MARTAPURA – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin menyampaikan apresiasi atas terlaksananya penanaman ribuan pohon program tanggung jawab dan sosial PT PLN (Persero) UIP3B Kalimantan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Rabu (11/6).
Apresiasi Gubernur Kalsel itu sebagaimana disampaikan Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, H Isharwanto pada penanaman Pohon Program Tanggung Jawab dan Sosial PT. PLN (Persero) UIP3B Kalimantan di Tahura Sultan Adam, Desa Sungai Luar, Kabupaten Banjar.
Pada penanaman ribuan pohon di kawasan Tahura tersebut, tampak hadir sejumlah pegiat lingkungan dan instansi pemerintah, lembaga swadaya, mahasiswa hingga masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu dilakukan penyerahan bibit pohon kepada Kesuma Anugerah Yanti, Founder Borneo Urban Lab oleh General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan.
Kegiatan penanaman sebanyak 2.200 pohon di kawasan Tahura Sultan Adam, Desa Sungai Luar, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar ini atas kepedulian dari PT PLN (Persero) yang terus berkomitmen dalam penghijauan tersebut.
“Alhamdulillah kita dapat berhadir dalam rangka penanaman pohon bersama PT PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan untuk menghijaukan kawasan tersebut,” katanya.
Pada kesempatan itu, Muhidin atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan mengucapkan terima kasih kepada PT PLN Persero.
Gubernur ingin semua pihak terus berpartisipasi aktif dalam memelihara kelestarian lingkungan, sebagaimana diwujudkan dalam program penanaman pohon pada hari ini.
“Saya berharap mudah-mudahan partisipasi seperti ini juga bisa dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik secara kelembagaan maupun perorangan dan kiranya semangat menanam pohon akan terus tumbuh di berbagai tempat dan lingkungan,” ungkap Muhidin.
Menurut dia, kegiatan ini agar upaya kita untuk menghijaukan kembali bumi Kalimantan Selatan yang berlangsung secara berkelanjutan.
Gubernur Kalsel menerangkan bahwa kerusakan hutan dan lahan di Banua kita masih cukup luas. “Jika tidak ada percepatan, menurutnya perlu puluhan tahun kita baru bisa merehabilitasi hutan dan lahan yang rusak,” ucapnya.
Muhidin menyebutkan kerusakan hutan dan lahan di Kalsel mencapai 511 ribu hektar. Sedangkan rehabilitasi yang bisa tercapai hingga saat ini, baru sekitar 108 ribu hektar, artinya masih cukup besar kerusakan hutan dan lahan yang harus kita perbaiki.
“Saya kirap saat ini diperlukan percepatan dan keterlibatan banyak pihak agar hutan dan lahan yang rusak, bisa kembali kita pulihkan,” katanya.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Hj Fathimatuzzahra mengungkapkan, luas area Tahura Sultan Adam ini sekitar 113.000 hektare dan dikelola oleh Pemprov Kalsel dalam aspek pariwisata ada dua lokasi yaitu Mandiangin dan Bukit Batu di Sungai Luar.
Penanaman ribuan pohon kali ini, kata Ibu Aya (sapaan akrabnya) didukung oleh PT PLN (Persero) yang berkontribusi dalam penghijauan tersebut.
Ibu Aya menyampaikan terima kasih atas konsisten oleh PT PLN Persero yang terus melakukan penghijauan di kawasan taman hutan raya. “Kami pun berkomitmen atas pemeliharaan atas area lahan ini,” tegasnya.
GM PT PLN (Persero) UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan menjelaskan bahwa kegiatan pada hari ini yakni Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN tahun 2025. “Kegiatan ini dilakukan penanaman sekitar 2.200 pohon di Tahura Sultan Adam,” ungkap Riko.
Kegiatan ini merupakan program dari PLN karena menurutnya PLN juga konsen terhadap lingkungan hidup, guna menurunkan emisi karbon selain untuk memperbaiki ekosistem yang ada di Tahura ini. mr/adpim/ani

